Pemkab Siak Rehab 20 Unit Rumah Tidak Layak Huni Di Kecamatan Koto Gasib

Dec 3, 2025 - 20:39 WIB
Pemkab Siak Rehab 20 Unit Rumah Tidak Layak Huni Di Kecamatan Koto Gasib

JarNas - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak mulai melakukan rehab 20 unit rumah tidak layak huni di Kampung Buatan II, Kecamatan Koto Gasib, Siak melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun anggaran 2025.

Program ini dilaksanakan oleh Bidang Perumahan dan Permukiman Dinas PU Tarukim Siak dengan dukungan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).

Bupati Siak, Dr. Afni Zulkifli, menyampaikan bahwa program BSPS yang juga dikenal sebagai program “Bedah Rumah” ditujukan untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah dan meningkatkan kualitas tempat tinggal mereka.

"Program ini sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah memastikan masyarakat memiliki hunian yang layak dan sehat,” kata bupati pertama di negeri istana itu, Rabu (3/12/2025)

Perbaikan rumah ini, sambung Afni, menjadi salah satu bentuk intervensi pemerintah dalam menangani persoalan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat di pedesaan. Melalui skema stimulan, warga penerima manfaat didorong untuk ikut berpartisipasi dalam proses perbaikan rumah sehingga hasil yang dicapai lebih berkelanjutan.


Bupati Afni juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program tersebut, mulai dari pemerintah daerah hingga kementerian terkait. Ia menilai sinergi antar lembaga menjadi faktor penting dalam memperluas cakupan penerima manfaat.

Dalam keterangannya, Bupati Afni berharap jumlah sasaran penerima bantuan BSPS di Kabupaten Siak dapat bertambah pada tahun mendatang. Ia menyebut kebutuhan rumah layak huni masih tinggi sehingga perlu penanganan berkelanjutan.

Program BSPS diharapkan terus menjadi solusi bagi banyak keluarga di Kabupaten Siak untuk mendapatkan tempat tinggal yang lebih layak, aman, dan nyaman. Pemerintah daerah menegaskan komitmennya melanjutkan program tersebut sebagai bagian dari peningkatan kualitas permukiman masyarakat.