70 Peserta Dilatih Jadi Pendamping BPJPH

Jun 26, 2022 - 12:47
 0  76
70 Peserta Dilatih Jadi Pendamping BPJPH

JarNas – Pemberian produk halal menjadi visi bagi bangsa Indonesia menjadikan sebagai pusat halal dunia.

Oleh karena itu Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Bank Indonesia dan Halal Center-Institut Agama Islam (IAI) Tazkia menggelar pelatihan bagi 70 peserta menjadi pendamping BPJPH.

Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin membuka pelatihan pendamping yang dilaksanakan secara online lewat zoom meeting selama tiga hari mulai 24-26 Juni.

Ridwan memberikan apresiasi terhadap pelatihan itu dan meminta kepada para peserta mengikuti dengan serius.

Sementara Kepala Pusat Pembinaan dan BPJPH Kementerian Agama Republik Indonesia Umar menyampaikan bahwa pelatihan ini harus dilaksanakan secara serius dan berfokus pada output.

Tujuannya agar para pendamping Proses Produk Halal (PPH) siap terjun mendampingi para UMK untuk mengurus sertifikasi halal melalui skema self declare.

Selain itu, profesi sebagai pendamping PPH merupakan sesuatu yang mulia, karena selain bertanggungjawab kepada UMK juga dunia akhirat.

Dari pelatihan ini diharapkan dapat memberikan gambaran praktek lapangan langsung kepada para calon pendamping tersebut.

Hadir bersama Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Yulizar Adnan dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Budi Widihartanto dan trainer Halal Center IAI Tazkia, Muhammad Yusuf Ibrahim dan Indra.

Pada pelatihan tersebut, peserta diberikan bekal ilmu mulai dari bahasan tentang regulasi, syariat, praktek pendampingan serta verifikasi dan validasi pengajuan oleh UMK hingga bisa masuk ke sidang fatwa MUI dan terbit sertifikat halal self declare.

Para peserta begitu bersemangat mengerjakan tugas hingga malam untuk belajar ulang.

Salah seorang peserta Saepudin Suherman mengakui setelah mempelajari ulang hingga larut malam. Dia sudah bisa mengatakan bahwa menyusun Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) sangat mudah padahal sebelumnya merasa kesulitan.

“Pelatihan ini baru gerbang awal dari perjuangan para peserta yang sejak 26 Juni ini menjadi calon pendamping PPH untuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini,” kata trainer dari IAI Tazkia Bogor Yusuf.

Kepulauan Bangka Belitung sebagai provinsi pertama yang mengadakan pelatihan pendamping PPH pertama dibawah komando langsung pemerintah.

Diharapkan menjadi contoh dan diikuti oleh pemerintah provinsi di daerah lain.

‘Dengan ini, maka provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah memiliki setidaknya 70 pendamping PPH resmi yang bergerak untuk mencapai visi Indonesia sebagai pusat halal dunia,” kata dia. (yusuf/jnn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow