Bupati Siak Pimpin Apel Siaga Darurat Bencana Karhutla

JarNas – Saat ini di temukan 12 titik api, dengan luasan lahan yang terbakar 20,5 hektar di Kabupaten Siak, karena itu Polres Siak menggelar apel kesiapsiagaan penanggung Karhutla di halaman Mapolres Siak, Dayun, Jumat (01/04/2022).
Bertindak memimpin apel itu Bupati Siak Alfedri dengan menyampaikan berbagai himbauan agar semua pihak mewaspadai bencana kebakaran hutan dan lahan tahun 2022.
Apel ini dilakukan untuk memastikan kesiapsiagaan Kabupaten Siak dalam menanggulangi bencana Karhutla sehingga setiap instansi dan stakeholder yang tergabung di dalam komando satuan tugas kebakaran hutan dan lahan potensial dapat mempersiapkan segala sesuatunya sesuai sarana dan prasarana serta sumber daya yang ada.
Dalam apel itu Alfedri menyampaikan bahwa saat ini di temukan 12 titik api, dengan luasan lahan yang terbakar 20,5 hektar di Kabupaten Siak.
“Dengan apel kesiapsiagaan seluruh stakeholder bersiap-siap bagaimana menangani Karhutla, namun kita tetap melakukan pencegahan mengingat saat ini memasuki musi panas antara Mei sampai September 2022, ” ujarnya.
Ia juga menyebutkan upaya pencegahan yang dilakukan dengan cara sosialisasi, imbauan niat masyarakat untuk bersama-sama mecegah karhutla. Melakukan kegiatan pengelolaan lahan lambut yang ramah lingkungan.
“Filosofi yang mengatakan bahwa mencegah itu lebih baik dari pada menanggulangi dapat kita pedomani dalam menyelesaikan bencana karhutla dan kabut asap yang merupakan perbuatan disengaja artinya kesalahan akibat perilaku manusia dapat dilakukan dengan memperbaiki perilaku manusianya,”kata dia.
Daari total luasan Kabupaten Siak bujur sangkar atau 51 persen luasan Kabupaten Siak terdapat lahan gambut yang sangat rentan terjadinya karhutla jika terjadi musim kemarau.
“Ada 67 kampung yang rawan karhutla sehingga Masyarakat Peduli Api (MPA) yang sudah kita bentuk, harus siap siaga saat ini. Kita mau di tahun 2022 ini tidak ada titik api minimal kurang dari tahun sebelumnya,” harapnya.
Kapolres Siak AKBP Gunar menambahkan bahwa semua harus selalu siap kapan pun dalam menangani apa bila terjadi Karhutla.
“Kebakaran hutan dan lahan ini tidak bisa kita prediksi kapan dan dimana akan terjadi, jadi kita dituntut selalu siap untuk melakukan penanganan apabila terjadi, mari bersama kita jaga hutan agar tidak terjadi bencana kabut asap,” pintanya.
Ia berharap, seluruh instansi stakeholder dapat berkoordinasi dan berkolaborasi dalam menanggulangi bencana karhutla. Sehingga bahu-membahu dalam bekerjasama wujudkan Kabupaten Siak bebas asap tahun 2002. Apel tersebut di ikut Damkar Siak, BPBD, manggala Agni, Kelompok masyarakat MPA, sejumlah perusahaan, TNI, Polri. (nty/jnn)
What's Your Reaction?






