Keberadaan Damri Untuk Bantu Kelancaran Transportasi Masyarakat Tertinggal, Terluar, Terpencil dan Perbatasan

JarNas - Salah satu perusahaan berbentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia bergerak di bidang transportasi darat. Sebagai sebuah jawatan, perusahaan ini bertugas untuk menyelenggarakan angkutan penumpang dan barang di atas jalan menggunakan kendaraan bermotor.
Pemerintah Indonesia membuat program layanan transportasi bagi masyarakat terutama tinggal di wilayah tertinggal, terluar, terpencil dan perbatasan yang diberi nama Damri Perintis sebagaimana amanat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Keberadaan kendaraan bermotor Damri ini ditempatkan di masing-masing provinsi di Indonesia. Tercatat lebih kurang 316 trayek Damri Perintis.
Trayek Damri ini melayani berbagai daerah seperti di Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Batam, Bandung, Serang, Cilacap, Pangkal Pinang, Bengkulu, Jambi, Palembang, Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Tanjung Selor, Ponorogo, Banyuwangi, Jayapura, Biak, Serui, Sarmi, Halmahera, Sorong Selatan, hingga Merauke.
Di Kabupaten Kampar Provinsi Riau pemadu moda trayek terminal Bangkinang-Bandara SSK II dibuka pertama kali pada 25 Agustus 2017 dan untuk angkutan perintis trayek terminal Bangkinang-Koto Kampar Hulu dimulai pada 2018. Sejak covid-19 angkutan pemandu moda diberhentikan dan dimulai lagi pada 20 September 2023 membuka rute terminal Bangkinang-Bandara SSK II.
"Keberadaan Damri ini untuk membantu kelancaran transportasi bagi masyarakat yang sulit mendapatkan kendaraan umum. Semoga dengan kehadiran DAMRI di Kampar membantu masyarakat Kampar," kata Manajer Usaha Perum Damri wilayah Pekanbaru-Jambi Rully, Sabtu (14/10/2023).
Dia menjelaskan bahwa angkutan perintis ini didanai oleh pemerintah melalui kementerian perhubungan darat untuk membantu masyarakat di daerah yang tertinggal, terluar, terpencil dan perbatasan untuk menghubungkan dari daerah ke kota
Di Kampar ada 1 trayek terminal Bangkinang ke Koto Kampar Hulu dan angkutan pemadu moda trayek terminal Bangkinang ke Bandara SSK II. Jadwal keberangkatan pukul 08.00 WIB dari terminal dan pukul 03.00 WIB dari Koto Kampar Hulu.
Keberadaan Damri ini tidak mencari untung, namun tujuannya untuk membantu masyarakat memudahkan dan melancarkan mendapatkan kendaraan angkutan umum. Jika nanti sudah banyak penumpang dan ada angkutan umum yang sudah sanggup meneruskan maka Damri berpindah ke tempat lain lagi yang membutuhkan.
Ruli menguraikan bahwa antara pemerintah daerah setempat ada perjanjian kontrak selama lima tahun dan bisa diperpanjang apabila masih dibutuhkan untuk trayek transportasi. Jika tidak maka kontrak diputuskan dan tidak disubsidi lagi.
"Dilihat dari kebutuhan masyarakat, kalau penumpangnya sudah banyak atau dilihat dari load factor kalau sudah melebihi 30 persen biasanya dikomersilkan oleh Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) dan Damri tidak dapat lagi dapat subsidi," ujarnya.
Dalam hal ini pemerintah melalui BPTD hanya mengucurkan anggaran yang menunjuk langsung pihak DAMRI untuk menyediakan armada dan pengemudi untuk melayani masyarakat setempat. Setiap perjalanan operasional Damri dipantau melalui GPS oleh operator dan dari BPTD.
Hadirnya transportasi ini menunjang aktivitas masyarakat dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Damri berharap layanan ini dapat terus terlaksana sehingga mampu meningkatkan konektivitas dan aksebilitas yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat di kawasan 3TP.
Sangat disayangkan jika pemerintah daerah tidak dapat membantu masyarakat dengan memanfaatkan angkutan umum atau transportasi dari BUMN ini.
"Kami berterima kasih atas peran aktif pemerintah Kabupaten Kampar selama ini dalam mensosialisasikan kendaraan Damri sebagai sarana transportasi bagi masyarakat di pelosok daerah," ujarnya. (*)
What's Your Reaction?






