Kendalikan Inflasi, Ini Langkah Pemda Kampar

Nov 21, 2022 - 22:07
 0  37
Kendalikan Inflasi, Ini Langkah Pemda Kampar

JarNas – Pemerintah pusat selalu menekankan kepada pemerintah daerah se-Indonesia untuk menekan dan mampu mengendalikan inflasi dalam mengatasi permasalahan ekonomi masyarakat.

Dalam hal ini pemerintah Kabupaten Kampar melakukan berbagai upaya diantaranya mendorong sistem ekonomi dengan meningkatkan produksi masyarakat melalui salah satunya program Optimalisasi Cara Untuk Meningkatkan Mandiri Pangan (Ocu Mapan).

Program Ocu Mapan ini mendorong bagaimana masyarakat mengoptimalkan fungsi lahan yang ada, seperti memanfaatkan lahan tidur atau pekarangan rumah untuk aktivitas pemenuhan kebutuhan ketahanan pangan.

“Dengan membentuk sistem ekonomi dan meningkatkan produksi dan produktivitas masyarakat, maka dengan sendirinya harga akan turun, ini salah satu tekniknya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah,” jelasnya, Selasa (13/11/2022).

Langkah kedua, dampak dari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat ekonomi lemah di beberapa daerah yang harus sudah tersalurkan pada November ini untuk mendorong daya beli masyarakat.

Kemudian sana BLT ini juga dapat digunakan untuk operasi pasar dan membuka pasar murah dengan subsidi kisaran 39-40 persen dari harga pasar.

“Ini diberikan supaya tidak terjadi kenaikan harga dalam rangka kebutuhan yang meningkat karena peringatan natal dan tahun baru kenaikan harga pasar biasanya terjadi,” jelasnya.

Dengan demikian apabila ketersediaan kebutuhan pangan masyarakat banyak maka harga dapat dikendalikan, sebaliknya jika tidak ada kebutuhan itu, otomatis kenaikan harga terjadi dan inilah yang menjadi penyebab kenaikan inflasi,’ jelasnya.

“Nah inilah  yang harus kita jaga supaya stabilitas harga itu bisa terjamin, inflasi bisa terkendali kita bukan menekan inflasi tapi mengendalikan inflasi agar dapat stabil saja,” harapnya.

Kemudian langkah ketiga yakni mendorong meningkatnya produksi pertanian serta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan mencarikan peluang pasar bagi pelaku usaha melalui usaha perdagangan ekspor didorong oleh Bank Indonesia (BI) supaya dolar masuk.

“Jika hanya uang kita saja yang beredar atau penjualan hanya di dalam negeri saja lalu bagaimana bisa ada uang asing beredar supaya dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat,” ujarnya. (nty/jnn).

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow