Pimpinan Ponpes Assalam Naga Beralih Sampaikan Kekurangan Sarana Belajar

JarNas – Pimpinan Pondok Pesantren Assalam Naga Beralih Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar, Riau Muhammad Amin menyampaikan tiga poin kekurangan sarana belajar mengajar kepada Partai Demokrat, Kamis (25/5/2022).
“Yang menjadi persoalan di Assalam ini, kekurangan kelas belajar, tempat ibadah atau musala putri dan laboratorium IPA,” ujar Ustad Amin pada acara silaturahmi Ketua DPD Provinsi Riau Agung Nugroho didampingi Ketua DPC Patai Demokrat Kampar Rahmat Jevary Juniardo serta Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Kampar Juswari Umar Said dan anggota DPRD Kabupaten Kampar lainnya.
Dijelaskan Amin bahwa jumlah anak santri yang mendaftar pada tahun 2022/2023 ini sebanyak 435 orang sehingga total menjadi 1200 santri.l dengan tenaga pengajar sebanyak 30 orang S2 dan 3 orang S3.
Oleh karena itu lanjutnya, diperlukan sarana dan prasarana yang memadai untuk membuat mereka nyaman belajar dan mengajar, apalagi semua mereka mondok di Ponpes Assalam ini.
“Lembaga pendidikan ini merupakan aset, pemuda hari ini adalah pemuda masa depan, maka perlu menciptakan suasana nyaman bagi mereka dalam mengenyam pendidikan,” kata dia.
Dia katakan, sarana yang pokok bagi Pondok Pesantren ini adalah tempat ibadah, tempat sujud.
“Bila kita ingin sukses jaga shalat, jadi jika sarana shalat atau tempat sujud tidak nyaman maka dikhawatirkan akan menjadi pengganggu bagi mereka, sehingga tidak maksimal,” ujarnya.
Dia katakan, dengan adanya tempat ibadah bersama-sama maka akan terasa rahmat, ada kekuatan dan kekompakan dalam hati.
Kemudian untuk sarana sains seperti laboratorium ini sangat diperlukan karena zaman sekarang semuanya serba teknologi yang serba cepat, tepat dan lengkap.
“Siapa yang menguasai teknologi dan informasi dia pasti menguasai dunia,” ujarnya.
Umum terjadi, sarana di pondok pesantren kekurangan fasilitas pendidikan, padahal anak-anak pondok ini prestasinya bagus-bagus dan mampu bersaing dimana-mana.
Diantaranya mereka ada yang sekolah ke Timur Tengah, Mesir ke Jawa dan ini sangat memerlukan dukungan bersama-sama dari pihak manapun terutama dari demokrat karena rata-rata mereka yang berhasil berasal dari ekonomi terbatas.
“Wakil rakyat adalah orang yang peduli dengan rakyat yakinkah jika mengurus rakyat dengan hati maka nilai ibadahnya sama dengan 70 masa,” terangnya.
Menanggapi hal itu Ketua DPD Partai Demokrat Agung Nugroho menyampaikan permohonan doa kepada para santri, ulama dan ustad.
“Mohon doanya partai demokrat dapat memenangkan kembali untuk pemilihan presiden 2024, inilah yang menjadi pesan Ketua Umum Partai Demokrat AHY agar setiap kunjungan tidak lupa berkunjung ke ustad ulama-ulama karena kita ingin beriringan dengan santri dan para ulama bersama-sama untuk membangun negara ini,” ujarnya.
Dia katakan, apa yang menjadi aspirasi dari Pondok Pesantren ini akan diperjuangkan di DPRD sesuai dengan tingkatannya. Satu persatu anggota fraksi DPRD Kampar diperkenalkan untuk dapat berkomunikasi dalam menyalurkan aspirasi.
Para santri diajak study banding ke DPRD Riau agar dapat mengenal dimana dan bagaimana DPRD itu.
Kunjungan ke Ponpes ini merupakan rangkaian kegiatan DPD partai Demokrat ke 12 DPC di Riau yang diawali dengan arak-arakan di pusat kota Bangkinang, temu ramah kader di hotel Bangkinang Kota, dialog kader milenial di kafe dan sarapan pagi di kafe diteruskan kunjungan ke UMKM di Kuok dan plesir ke Candi Muara Takus untuk mengangkat situs budaya dan mengembangkan wisata di Kampar. (nty/jnn)
What's Your Reaction?






