RAPP Ajak Pemda Kampar Kerja Sama Entaskan Stunting

Jul 4, 2022 - 19:20
 0  39
RAPP Ajak Pemda Kampar Kerja Sama Entaskan Stunting

JarNas – PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan Tanato Foundation mengajak Pemerintah Kabupaten Kampar bersama-sama mengentaskan stunting.

Keinginan perusahaan kertas ini dilakukan dengan mendatangai Memory of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Penjabat Bupati Kampar Kamsol dan General Manajer Stakeholder Relationship (SHR) Wan Muhammad Jakh Anza, Direktur Program Pendidikan Dasar Tanato Foundation Ari Widowati di ruang rapat Bupati, Senin (4/7/2022).

Hadir menyaksikan Kepala DPPKBP3A Edi Afrizal, Kepala Dinas Kesehatan Zulhendra Das’at, serta Kepala OPD terkait lainnya.

Wan Muhammad Jack Anza menjelaskan bahwa tujuan dibuatnya kerja sama ini tidak lain adalah ingin bersinergi dengan pemerintah daerah terutama di bidang kesehatan dan khususnya dalam penanganan stunting dimana Kampar angkanya cukup tinggi.

“Stunting merupakan salah satu visi dan program RAPP dalam membantu kabupaten/kota yang ada di Riau untuk ambil bagian dalam pengentasan stunting,” terangnya.

Dia katakan, baiknya sebuah perusahaan itu apabila telah terpenuhinya prinsip 5C yakni Good for Community, Good for Country, Good for Climate, Good for Customer dan Good for Company.

“Salah satu dari itu adalah untuk memenuhi good community yang didalamnya memuat tentang visi pengentasan stunting, karena itu kerja sama ini dilakukan untuk semua daerah di Provinsi Riau,” terangnya.

Usai meneken, Kamsol memberikan penjelasan terhadap kondisi di Kabupaten Kampar.

Menurutnya Kampar adalah negeri yang cukup baik perkembangannya, tanah luas dan subur. Secara geografis luas Kabupaten Kampar 11.289 km2, terdiri dari 21 kecamatan dan 250 desa/kelurahan dengan jumlah penduduk 816.566 jiwa.

“Seharusnya stunting itu tidak ada di Kampar, apalagi dengan potensi alam yang mendukung dan standar pendidikan yang lebih tinggi,” kata dia.

Selain itu kata dia, Kabupaten Kampar juga disebut penyangga ibukota provinsi Riau karena posisi wilayahnya berbatasan dengan provinsi Sumatera Barat.

“Banyak potensi yang masih dapat dimanfaatkan dan belum tergali maksimal terutama di bidang pertanian dan perikanan darat,” terangnya.

Dengan kondisi itu maka dalam rangka mencapai 100 hari kerja ini difokuskan dalam program ketahanan pangan, seperti beras untuk seluruh aparatur, dan dikelola oleh Koperasi Korpri Kabupaten Kampar bekerjasama dengan beberapa perusahaan.

Ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan masyarakat Kabupaten Kampar untuk memenuhi kebutuhan pangan dan bahan pokok di Kabupaten Kampar, dengan demikian makanan pokok dapat terpenuhi, gizi mencukupi stunting dapat kita entaskan.

Ia juga berharap pihak perusahaan dapat membantu masyarakat dalam mengatasi krisis ketahanan pangan yang saat ini menjadi isu global seluruh dunia.

Salah satunya dapat membantu dalam pengolahan ikan patin yang saat ini hanya dibuat ikan salai, jika memungkinkan dapat dibuat olahan makanan lain seperti tepung ikan, atau abon ikan sehingga bernilai ekonomi yang lebih banyak disukai konsumen dan juga membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.

Setidaknya ke depan Kampar dapat memenuhi kebutuhan pokok akan beras maka diperlukan teknologi dan sistem pertanian yang maju. (nty/jnn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow