Eva Yuliana Arungi Sungai Subayang

Mar 26, 2015 - 15:55
 0  3
Eva Yuliana Arungi Sungai Subayang

JarNas - HJ EVA YULIANA, SE, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kampar kembali mengarungi sungai Bio lagi menjelajah Kamparkiri Hulu anjangsana menuju Desa Ludai hanya untuk menjenguk masyarakat miskin berbagi sembako masih dalam rangka merayakan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-43 seharian pada Kamis (26/3/2015) kemarin.

Dia bersama pengurus PKK Kabupaten Kampar, Yusnani, Sri Widiati  Emi Jumrah, Liza Zulia, Irma Suryani, Eka Syafril, Rosvarida, Siti Aminah Dahlan dan Ratna Budi, Topan Ramsilas, menuju Desa Ludai ditemani Camat Kamparkiri Hulu, Nuzum Arsal dan Ketua PKK Kecamatan Kamparkiri Hulu juga anggota DPRD Kabupaten Kampar, Syarifuddin, Kepala Bidang SDM Bappeda, Reza Aulia Putra menumpangi empat unit sampan.

Perjalanan cukup menantang, air sungai tengah pasang, deburan ombak begitu kencang, arus sungai cukup deras ditambah lagi hujan tiada henti sejak malam hingga tengah hari.

Selama tiga jam perjalanan menaiki sampan, Eva dan rombongan terlihat begitu gembira, sepanjang jalan tidak putus senda gurau antar penumpang sampan satu dan yang lainnya, bahkan ada juga yang sempat tertidur pulas diatas sampan.

Hujan yang turun deras membasahi seluruh penumpang sampan, tak terkecuali Eva Yuliana, sepanjang jalan hanya berteduh dibawah payung, karena sampan yang ditumpanginya tidak ada atap sambil bercerita dan bersenda gurau, beberapa kali lajunya sampan oleng dihempas ombak sungai melintas dilekukan gelombang air tak ubahnya seperti arung jeram, terpaan air kencang membasahi pakaiannya.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup menantang itu, Eva dan rombongan disambut warga Desa Ludai ditepian sungai, sudah menanti sekelompok anak kecil dengan alat musik calempong, seluruh penduduk yang ada disana berkerumun menyalami istri Jefry Noer, Bupati Kampar itu.

Begitu tiba di rumah warga penerima bantuan, Rombongan makan bersama disana, Eva menjadi pelayan masyarakat mengambilkan nasi untuk dihidangkan. Menu masakan sambal ikan asin lado hijau, sambal macho tanak, rebusan pucuk ubi, terong, randang, pisang, duku yang sengaja dibawa oleh pengurus PKK Kabupaten Kampar ditambah lompok (gulai ayam campur terong) dihidangkan untuk dimakan bersama.

Satu jam selepas itu, Eva menyerahkan bantuan sembako kepada perempuan renta, Siti Giran (80) yang tinggal dirumah itu bersama anak menantunya Tutik dan Fajrial warga Dusun II dan Ijon Warga Dusun II Desa Ludai.

"Ini bentuk perhatian, rasa sayang PKK Kabupaten Kampar kepada warga disini, jangan dilihat berapa besar bantuan, namun pandanglah betapa besarnya rasa sayang kami kepada masyarakat, kesini saja kita memerlukan waktu yang lama, menempuh perjalanan yang cukup jauh, namun inilah bentuk kepedulian kami," ujarnya didampingi Kades Ludai, Firdaus.

Eva meminta supaya masyarakat dapat memaklumi, bahwa pemberian bantuan itu hanya orang tertentu, "Saya yakin ada yang bertanya-tanya dan rasa cemburu sosial atas pemberian bantuan ini, namun itu semua bukan ada apa-apa, tetapi itu semua diatur oleh Yang Maha Kuasa, siapa yang menerima rezeki dan kapan kita mendapatkannya," ujarnya.

Sementara itu Camat mengucapkan terimakasih atas perhatian dan kepedulian Ketua TP PKK kepada masyarakat Kamparkiri Hulu.

Tokoh Masyarakat, Erizon mengucapkan terimakasih atau perhatian dari Ketua PKK yang datang kedesa mereka. Ditempat itu, dia menyampaikan persoalan lama yang masih dirasakan masyarakat menjadi kendala yakni soal transportasi, sarana prasarana pendidikan juga terhadap penerangan yang lama didambakan.

Selain itu dia juga menyampaikan kendala dalam pendidikan, disekolah SMP N Satu Atap masih banyak kurang guru, yang ada cuma guru komite hanya dua orang.

Menanggapi itu Eva mengatakan bahwa di Kamparkiri Hulu ini ada wakil masyarakat yakni Syarifuddin alias Arif yang dapat membantu di DPRD Kabupaten Kampar.

Eva meminta kepada masyarakat membuat proposal atau usulan pembangunan, "Insya Allah Arif wakil rakyat dari sini dapat memperjuangkannya, dibuatkan lagi proposal susulan supaya usulan dari delapan desa yang ada di Kecamatan Kamparkiri Hulu dapat diwujudkan," jelasnya.

Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan, namun sebelum kembali naik sampan ke Dusun I memberikan bantuan kepada Ijon, Firdaus, Kades menyuguhkan kelapa muda dan galu-galu (makanan dari padi muda yang dimasak gongseng diberi kelapa muda dan gula) sambil menanti Eva dan rombongan shalat zuhur.

Selepas itu, Eva dicegat salah seorang laki-laki yang sangat berharap istri bupati ini melihat kondisi rumah dan istrinya yang tengah mengidap penyakit kangker payudara. Meski cukup jauh ditempuh dengan berjalan kaki, dia ikuti laki-laki itu menyempatkan diri singgah dirumahnya dan bertemu dengan istrinya yang sedang sakit itu.

"Membahagiakan orang lain dan bersilaturrahmi itu adalah ibadah," ucapnya.

Kemudian kembali naik sampan menuju Dusun I menyampaikan bantuan sembako kepada Ijon dan keluarganya ditepian sungai itu. Eva disambut masyarakat disana dengan penuh kerinduan dan kebahagiaan, ciuman pipi kanan dan kiri acap kali singgah dikedua pipi mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar ini.

Masyarakat selalu kekurangan waktu kalau bertemu dengan Ketua Kwarcab Pramuka Kampar ini, beberapa kali dia pamit, selalu saja ada warga yang menyela mengadukan nasib mereka, diantaranya ada warga yang gondongan, terkena penyakit hernia, dan kaki bocah yang bengkak juga aspirasi pembangunan lainnya.

Eva menanggapi dan melayaninya dengan seksama diiiringi senyum sapa yang bersahabat. Setelah masyarakat puas menyampaikan semua keluhan dan kondisi mereka barulah Eva mengayunkan kakinya menuju sampan.

Perjalanan yang cukup jauh kembali ditempuh selama 3 jam pulang menuju Pelabuhan Di Desa Gema tempat kendaraannya diparkirkan. Tiba disana, rombongan minum sejenak di kedai disana.

Barulah pukul 17.30 WIB rombongan meninggalkan pelabuhan dan singgah sebentar di Kecamatan Kamparkiri meninjau tenda banjir BNPB sejumlah rumah warga Desa Sei Paku terendam banjir. Bincang sejenak dengan Nasir dari BNPB Kabupaten Kampar, Eva dan rombongan melanjutkan pulang.

Ditengah perjalanan di Kecamatan Gunungsahilan, rombongan pengurus PKK Kabupaten Kampar terpaksa balik belakang karena terjebak banjir melintas jalan Pekanbaru. (Netty)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow