Nina Yanti Nakhodai LBH LSM LIRA Jawa Timur

JarNas – Nina Yanti dipercaya menakhodai Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Jawa Timur pada Ahad (19/6/2023).
Pengukuhan dilakukan pada acara Hari Ulang Tahun (HUT) LIRA ke-18 tahun sekaligus dilaksanakan Seminar, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Depok Jawa Barat. Ia dikukuhkan bersama Juli Nurani Sebagai Koordinator Wilayah di Jatim dan pengurus lainnya.
Usai dikukuhkan, Nina alumni Universitas Merdeka Malang ini menyampaikan rasa syukurnya karena diberi amanah oleh LIRA untuk menjalankan peran dalam penegakkan hukum, “Saya sangat berharap adanya penegakkan keadilan sebenar-benarnya di Jawa Timur khususnya dan di Indonesia secara umum dan akan selalu bersinergi dengan LSM LIRA menjaga marwah LIRA sebagai satu-satunya LSM yang on track berjuang dalam pemberantasan korupsi dan penegakkan keadilan,” ujarnya.
Dalam acara yang berlangsung dua hari sejak Sabtu (18/6) itu hadir Presiden/Pendiri LIRA Jusuf Rizal. Bersama pengurus LIRA se-Jawa Timur, LBH LSM LIRA ini diminta untuk melaksanakan konsolidasi. Ia berharap dengan dikukuhkannya Ketua LBH LSM LIRA semoga membangkitkan semangat baru bagi LSM LIRA JATIM yang dipimpin Bambang Hadi yang akrab di sapa dengan sebutan Bapak Asraf sebagai Gubernur LSM LIRA Jawa Timur.
Ia sampaikan LSM LIRA harus berkolaborasi menyikapi Indonesia Darurat Korupsi, bagaimana mengatasi menuju Generasi Emas 2045 dan membangun Indonesia, menjaga negeri, koruptor adalah musuh bangsa, benalu bagi kemajuan bangsa perampok keadilan sosial penghianat Pancasila.
Presiden LIRA ini juga menyampaikan dalam sambutannya bahwa sejak berdirinya dari 19 Juni 2005 sampai 19 Juni 2023, LSM LIRA adalah satu-satunya LSM terbesar dan terbanyak cabangnya dengan rekor MURI.l, belum ada yang mampu menyaingi LIRA. “Kita akan membuat LSM LIRA untuk memperoleh Guinnes Book of World Record, karena LIRA bukan saja terbesar di Indonesia tetapi terbesar di dunia,” ujarnya.
“Ada presiden, wakil presiden, ada menteri ada gubernur, bupati walikota, bahkan sampai tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), karena LSM LIRA ini dinamis bukan terpaku pada satu titik, tapi mencari titik yang lain supaya bisa membangun Indonesia menjaga negeri,” kata dia.
Ia berpesan kepada presiden terkhusus untuk gubernur, bupati dan walikota LSM LIRA non APBD, bahwa hari ini adalah momentum terbaik untuk kita introspeksi diri, agar keberadaan LIRA ini dirasakan manfaatnya untuk negeri dan masyarakat,
“Di era revolusi industri seperti ini, menurut catatan ada para disabilitas disekitar kita yang memerlukan bantuan kita, siapapun dengan latar belakang apapun selagi bersama LSM LIRA dan mampu berkontribusi maka kita bisa bergandeng menjadi manusia yang bermanfaat bagi negara,” ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa saat ini, LIRA telah menaungi soal hak-hak para pencipta lagu yang diberi nama Indonesian Royalty Watch (IRW), memberi pembelaan terhadap pencipta lagu yang masih diabaikan oleh industri musik. Selain itu akan mengukuhkan pengurus Bela Cinta Lagu (BCL) sehingga keberadaan LIRA ini betul-betul bermanfaat bagi masyarakat. (nty-jnn)
What's Your Reaction?






