Pasokan Minyak Goreng Terbatas

JarNas – Belakangan ini terjadi kelangkaan minyak goreng di wilayah Kabupaten Kampar dan harga masih tinggi.
Pimpinan Bulog KCP Kampar Ashariyanti mengakui pasokan minyak goreng di wilayah Kampar terbatas.
“Saat ini, Bulog Kanwil Rike terus melakukan pendekatan dengan distributor minyak goreng untuk mendapatkan tambahan pasokan memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Riau, namun sampai saat ini pasokan dari distributor tersebut memang terbatas jumlahnya,” terangnya.
Dia menjelaskan bahwa saat ini distributor kesulitan mendapatkan pasokan dari daerah pengirim.
Menyinggung soal harga yang masih relatif tinggi menurutnya itu karena demand yang lebih besar dari supply.
Dia menjelaskan bahwa Bulog KCP Kampar telah menjual minyak goreng sebanyak 13.400 liter minyak untuk wilayah Kampar dan Rohul dengan harga Rp14 ribu.
“Persediaan minyak goreng di Bulog KCP Kampar per hari sebanyak 1.200 liter yang rencananya akan dijual di pasar murah Dinas Perdagangan Kampar pada enam titik lagi,” jelasnya.
Enam titik itu telah di mulai sejak Senin (21/2) di Desa Bukit Melintang Kecamatan Kuok, Sabtu (28/2) di Desa Bulu Nipis Kecamatan Siak Hulu, Kamis (10/3) di Desa Sungai Jalau Kecamatan Kampar Utara.
Selanjutnya Sabtu (12/3) hingga Rabu (23/3) akan dilakukan di lima kecamatan lainnya.
Persediaan minyak goreng Bulog KCP Kampar mendapat pasokan dari Bulog Kanwil Riau dan Kepri melalui pembelian secara mandiri ke distributor yang ada di Pekanbaru.
Dalam hal ini Bulog tidak mendapat penugasan dari pemerintah untuk melaksanakan penyaluran minyak goreng.
Dia menerangkan, perum Bulog memiliki tugas pelayanan publik dan kegiatan komersial. Tugas utamanya di pelayanan publik adalah pengelolaan persediaan, distribusi dan pengendalian harga beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Sedangkan untuk kegiatan komersial perum Bulog melakukan kegiatan penjualan komoditi pangan, termasuk minyak goreng, seperti pelaku usaha lainnya. (nty/jnn)
What's Your Reaction?






