Dinas Perdagangan Telusuri Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng di Kampar

Mar 9, 2022 - 08:01 WIB
Dinas Perdagangan Telusuri Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng di Kampar

JarNas – Minyak goreng di Kampar belakangan ini langka. beberapa toko yang ada di pusat kota Bangkinang kosong.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMK Henri Dunan dikonfirmasi lewat hand phone genggamnya mengakui memang persoalan kelangkaan minyak goreng terjadi di Kabupaten Kampar.

“Ya benar, minyak goreng memang langka di Kampar, maka kami tengah berupaya melakukan koordinasi dan rapat dengan Dinas Perdagangan Provinsi Riau untuk membantu masyarakat,” kata dia, Rabu (9/3/2022).

Dinas Perdagangan Koperasi dan UMK Kabupaten Kampar tengah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng yang belakangan menjadi permasalahan hajat hidup orang banyak.

Dia katakan pihaknya tengah menelusuri dimana agen-agen yang menyalurkan dan siapa saja sebagai penyalur.

“Kita telah mendapat data-data tentang perusahaan sebagai pemasok minyak goreng tersebut, hanya saja itu tidak sampai ke Kampar termasuk untuk minyak curah,” ujarnya.

Menanggapi adanya subsidi dari pemerintah tentang minyak goreng yang menyalurkan bantuan sebesar Rp7,6 triliun selama enam bulan ini atau subsidi 250 juta liter per bulan.

“Subsidi pemerintah itu belum sampai ke Kampar, sehingga harga minyak goreng di pasaran masih tinggi, sementara Harga Eceran Tertinggi (HET) dari pemerintah ditetapkan Rp14 ribu per liter untuk minyak goreng premium seperti bimoli,” ungkapnya.

Di sisi lain, pihaknya juga melakukan operasi pasar, “Besok akan dilakukan operasi pasar di Pasar Sungai Jalau Kecamatan Kampar Utara,” ujarnya.

Dari pantauan di lapangan di beberapa toko ritail dan toko grosir yang ada di pusat kota Bangkinang sejak kemarin minyak goreng kosong. (nty/jnn)