Pemasaran Produk UMKM Indonesia ke Arab Saudi Masih Menemui Tantangan

JarNas – Rencana kerja sama perdagangan Kabupaten Kampar dalam pemasaran produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ke negara Arab Saudi masih Menemui beberapa tantangan dan kendala.
“Alhamdulillah kita sudah bertemu dengan Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah M. Rivai dan Wakil IPTC Pak M. Fadhel Jamali,’ kata Ketua Forum UMKM Kabupaten Kampar Zulher melalui pesan WhatsApp, Senin (7/11/2022).
Dalam pertemuan itu dijelaskan bahwa besarnya demand ikan patin di Arab Saudi itu sejak sejak 2019 hingga 2021 exportir negara lain (Vietnam) rutin memasok patin ke Arab Saudi.
Di tahun 2022 pemerintah Arab Saudi memperketat syarat impor patin ke negaranya yang berdampak kurangnya pasokan patin di negara tersebut.
Peluang menjadi pioneer supplier patin Indonesia ke Arab Saudi terbuka lebar karena saat ini belum ada supplier patin Indonesia yang lolos sertifikasi Saudi Food and Drug Authority (SFDA) atau BPOM Arab Saudi.
Potensi bisnis patin di Arab Saudi juga semakin besar yang dikarenakan patin menjadi salah satu menu makanan wajib untuk jamaah haji di tahun 2023.
Namun demikian lanjutnya, untuk menjadi pioneer supplier patin Indonesia memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi yaitu sertifikasi untuk produk, pabrik pengolahan dan cold storage harus memenuhi standar Badan Pengawas Obatan dan Makanan (BPOM).
Syarat lain masih harus dipenuhi itu adalah Good Manufacturing Practices (GMP) yaitu pedoman cara memproduksi pangan yang baik untuk menghasilkan produk bermutu, harus memiliki Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) sebagai jaminan produk yang dihasilkan tidak mengandung bahan-bahan membahayakan terhadap kesehatan manusia.
Selain itu harus memenuhi Saudi Food and Drug Authority (SFDA) dan Standar internasional ISO 22000 menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen keamanan pangan.
“Kita diminta harus melengkapi persyaratan itu dan untuk harga sudah cocok,” kata Zulher yang datang ke Saudi Arabia bersama PT Goorita ini didampingi CEO PT. Goorita Yuwono Wicaksono CCO PT Goorita Ardian Prawira Yudha, CTO Goorita Ridwan Fadillah dan Adrian Baskoro Kusumadardani Cahyo. (nty/jnn)