Strategi Pemasaran UMKM Grosiran Dewi

JarNas- Dalam era bisnis yang kompetatif saat ini, peluang bisnis grosiran menawarkan prospek yang menarik bagi
wirausaha.
Dalam bisnis grosiran juga membutuhkan manajemen pemasaran agar produk yang dijualkan lebih dikenal oleh konsumen.
Toko grosiran buk Dewi berhasil mengembangkan usahanya dengan strategi pemasaran yang jelas sehingga grosirannya dapat dikenal oleh orang orang sekitar.
“Dengan pemasaran melalui online serta promosi melalui tetangga dan mendapatkan tempat yang strategis toko
grosiran saya banyak didatangi pembeli” Ungkap buk Dewi.
Bisnis grosiran ini dikelola oleh sepasang suami istri yaitu bapak Iwan dan ibuk Dewi, beliau membuka usaha grosiran ini pada tahun 2014 akhir, dan terletak di Jl. Sutan Syahrir No 337, Rawang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang.
Alasan buk Dewi dan pak Iwan memilih bisnis grosiran dikarenakan dari faktor keluarga yang rata-rata kakak atau adik dari buk Dewi juga memiliki grosiran.
Buk Dewi sendiri mentargetkan grosirannya kepada
orang orang sekitar rawang timur dan pekerja pelabuhan teluk bayur.
Jenis produk yang dijual digrosiran buk Dewi pun seperti kebutuhan rumah tangga, contohnya beras, gula, minyak
tepung, perlengkapan mandi, beraneka minuman maupun rokok, dll.
Biasanya yang sering datang membeli ditoko grosiran buk Dewi orang orang sekitar Rawang Timur, adapun orang pekerja dikapal pelabuhan, seperti mereka butuh 100 karton aia sajuak untuk tanggal 20 lalu dari jauh jauh hari buk Dewi dan pak Iwan sudah menstok 200 karton aia sajuak.
‘Biasanya saya dan buk Dewi jauh jauh hari sudah ngestok aia sajuak sebanyak 200 karton, 100 untuk mereka, 100 lagi untuk yang lain. Ungkap pak Iwan.
Dan yang membuat unik selain jualan grosir, toko buk Dewi juga menjual eceran. “Selain menjual grosiran, orangtua saya juga menjual eceran, kadang kami juga menjualkan untuk pengecer yang ingin membeli barangnya dari toko grosir orangtua saya ”ucap aisyah anak dari pak Iwan dan buk Dewi"
Saat yang tepat memperbarui strategi pemasarn grosir buk Dewi dengan cara melihat tren pasar seperti peluncuran produk baru.
Proses pengadaan produk dari distribusi ini berlangsung dengan melihat barang mana yang laris maka itu yang diutamakan.
Buk Dewi dan pak Iwan serta anak anaknya selalu mengecek barang mana yang sudah habis agar buk Dewi dan pak Iwan bisa menghubungi pihak sales secepatnya jika barang sudah habis.
"Saya sangat senang berbelanja digrosiran buk Dewi, dikarenakan barang dan stok selalu baru dan lengkap" Ungkap pembeli ditoko grosir buk Dewi
Tetangga buk Dewi pun mengungkapkan bahwa benar toko grosiran buk Dewi ini sangat lengap dan mengikuti tren pasar yang ada, tanpa mengurangi peminatan yang lain.
Buk Dewi mengatakan bahwa beliau lebih berfokus pada grosir dibandingkan eceran dikarenakan grosiran lebih mendapatkan untung yang besar, dan juga karena kakak maupun adik buk Dewi juga mempunyai usaha grosiran juga.
Awalnya buk Dewi takut akan ancaman minimarket, namun karena strategi pemasaran grosiran buk Dewi sangat tepat, akhirnya ketakutan itu terbayar dengan toko grosiran buk Dewi yang makin ramai.
Lalu, Bagaimana cara buk Dewi dan pak Iwan memasarkan grosirannya?
Beliau menggunakan social media untuk alat promosi online, mencari tempat strategis untuk letak tokonya serta membangun citra mereka dan meningkatkan loyalitas pelanggan dengan cara menjaga kualitas produk dan menjalin hubungan baik dengan pelanggan.
Penulis : Vebiola Dwi Lenggeni
Mahasiswi Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas",
What's Your Reaction?






