BI dan IFPA Talkshow Merajut Literasi dan Menebar Solusi

JarNas- Bank Indonesia bersama Islamic Financial Planners Association (IFPA) menggelar Talkshow bertajuk Merajut Literasi, Menebar Solusi Perencanaan Keuangan Syariah sebagai Pendorong Inklusi dan Pertumbuhan Usaha di Stage Ballroom 3, JIExpo Convention Center, Jakarta, Jum'at (10/10/2025).
Kegiatan ini dalam rangkaian Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 dan menjadi bagian dari program LENTERA EMAS, yang mengusung tema besar “Literasi dan Inklusi Ekonomi dan Keuangan Syariah menuju Indonesia Emas.”
Beberapa narasumber dihadirkan dari berbagai sektor strategis yang berperan penting dalam penguatan ekosistem keuangan syariah dan literasi finansial nasional. Mereka itu adalah Prof. Dr. Murniati Mukhlisin, M.Acc, CFP, IFP-Founder Sakinah Finance sekaligus Chairwoman IFPA, Titi Khoiriah, S.E., M.M., M.B.A, Kepala Biro Ekonomi Syariah Kadin Indonesia-Budiman Indrajaya, S.E.I., CAFM, CSFT-CEO URUN RI sekaligus anggota IFPA dengan moderator Naning Humaida, M.E., CFP, IFP, Founder Vi Share dan Board Member IFPA.
Dalam paparannya, Murniati Mukhlisin yang juga merupakan Guru Besar Universitas Tazkia dan Pendiri Sakinah Finance ini menekankan pentingnya literasi keuangan syariah sebagai pondasi utama untuk membangun keluarga dan masyarakat yang mandiri serta berdaya ekonomi. Ia menceritakan kiprah IFPA dalam dunia perencanaan keuangan kepada audiens yang hadir.
“IFPA didirikan sebagai asosiasi berbasis komunitas internasional yang mengajak semua perencana keuangan syariah seluruh dunia untuk bersinergi. Selama ini kita selalu mengikuti asosiasi di luar Indonesia, padahal kita juga banyak pakar perencanaan keuangan syariah” ujarnya yang akrab dipanggil Madam Ani.
Sementara itu, Titi Khoiriah menyoroti peran sinergi antara dunia usaha dan lembaga keuangan syariah dalam memperluas inklusi ekonomi. Titi juga menjelaskan bahwa potensi UMKM Indonesia di sektor industri halal cukup besar karena banyak diminati oleh pasar mancanegara.
Budiman Indrajaya menambahkan bahwa platform urun dana syariah seperti URUN-RI membuka peluang baru bagi masyarakat dan pelaku usaha untuk berpartisipasi aktif dalam investasi berbasis nilai-nilai Islam.
“Kami ingin menghadirkan solusi pembiayaan syariah yang inklusif, transparan, dan mudah diakses,” ujarnya.
Melalui talkshow ini, peserta mendapatkan wawasan praktis mengenai strategi perencanaan keuangan syariah yang berkelanjutan, peran lembaga keuangan dalam membangun ekosistem inklusif, serta potensi kolaborasi antar sektor untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Acara berlangsung interaktif dan disiarkan secara live streaming melalui kanal ISEF Indonesia, sehingga menjangkau lebih luas kalangan profesional, akademisi, dan masyarakat umum yang peduli pada pengembangan ekonomi syariah nasional.
Sumber:
Humas Sakinah Finance