Selamatkan Kampar Dari Perzinahan

Jan 24, 2023 - 20:35
 0  185
Selamatkan Kampar Dari Perzinahan

JarNas – Harta tahta dan wanita adalah sebuah godaan terbesar bagi manusia dan terhadap iman seseorang.

Ketiga kata itu seringkali menjadi tolak ukur bagi seseorang untuk mencapai keberhasilan, namun dengan kata itu juga tidak sedikit seseorang menjadi tergelincir dan hancur.

Harta merupakan fasilitas bagi manusia dalam menjalani hidup di dunia. Harta juga bisa menghantarkan seseorang masuk ke surga-Nya dengan mendapatkan harta yang benar dan menggunakannya secara benar pula di jalan Allah.

Selain itu harta juga bisa menjerumuskan seseorang ke jalan kesesatan jika diperoleh dari jalan haram atau memakan hak orang lain.

Tahta merupakan simbol seseorang lebih tinggi di mata manusia. Tidak sedikit orang yang mendapatkan tahta lalu terjadi perubahan besar dalam hidupnya. Yang paling awal berubah biasanya sikap yang angkuh, congkak dan merasa lebih dari yang lainnya sehingga semua orang dianggap sepele hingga ia lupa diri. Apalagi dengan tahta dianggap lebih mulia atau merasa lebih tinggi dan diagungkan di mata wanita yang juga gila sanjungan dengan tahta itu.

Asumsi dengan tahta pasti banyak harta. Memiliki keduanya sudah barang tentu wanita pasti mengejar-ngejar atau tergila-gila.

Hal itu biasanya berlaku bagi orang-orang yang terlalu cinta kepada dunia. Apalagi bagi wanita yang kurang imannya harta dan tahta adalah segala-galanya. Dunia serasa milik mereka, yang lain cuma ngontrak.

Jika yang memiliki harta dan tahta adalah laki-laki, maka wanita dengan segala cara dihalalkan untuk memilikinya, tidak peduli laki-laki itu sudah punya anak dan istri. Godaan kuat pasti menghampiri, begitu juga sebaliknya jika yang memiliki harta dan tahta itu adalah wanita, yang laki-lakipun dengan berbagai cara dihalalkan meski harus meninggalkan wanita yang mencintainya dengan tulus. Laki-laki rela menjual diri atau yang disebut zaman now rela jadi “Brondong”.

Seharusnya dengan tahta manusia bisa mendapatkan naungan-Nya. Salah satu hadist nabi bahwa satu dari tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan ketika tidak ada naungan selain naungan-Nya di hari kiamat kelak adalah seorang pemimpin.

Dengan wanita manusia bisa masuk surga. Wanita yang baik dan salihah bisa membimbing sang suami yang bejat kepada jalan yang lurus. Laki-laki yang saleh juga demikian mampu menjaga aurat sang istri membimbingnya ke jalan yang lebih baik ke surga-Nya.

Laki-laki bisa masuk surga dikarenakan wanita. Bisa melalui doa seorang ibu, menafkahi dan berlaku baik kepada istri.  Rasulullah SAW bersabda, “hati-hatilah kalian dengan pesona dunia dan hati-hatilah dari goda rayu wanita” (HR. Ad-Dailami).

Ketidak hati-hatian ini menimbulkan perbuatan zina atau istilah trend-nya perselingkuhan. Berzinah itu sangat dilarang dalam agama karena itu masuk dalam golongan dosa besar.

Dalam Islam, zina adalah perbuatan keji yang dilakukan oleh pria dan wanita, yang melakukan hubungan seksual atau persetubuhan di luar ikatan nikah. Perbuatan yang haram dan terkutuk bagi Allah. Bahkan untuk umat Islam, mendekatinya saja dilarang.

Belakangan khusunya di Kabupaten Kampar para pejabat keranjingan berkencan dengan perempuan bukan muhrimnya. Perselingkuhan terjadi di hampir setiap instansi pemerintah dan bagian-bagian. Pelakunya antar ASN yang memiliki jabatan penting seperti eselon II, antar ASN dan honorer, kepala bagian dan kepala sub bagian, antara sekretaris dinas dengan kasubag. Antar Kabid dengan honorer dan lainnya.

Miris melihat negeri ini, perbuatan dosa besar sudah dianggap hal yang sepele dan dibiarkan begitu saja. Tidak ada tindakan tegas diberikan kepada yang bersangkutan bahkan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) tetap menjadi pemimpin seperti terjadi di Kabupaten Kampar.

Sebagai objek sasaran adalah para honorer yang menghalalkan segala macam cara untuk mendapatkan apa yang diinginkan sebuah kehidupan mewah tanpa harus kerja keras, maka tidak heran jika seorang honorer terlihat hidupnya lebih mewah ketimbang seorang ASN yang memiliki jabatan. Ibarat kata seorang kopral bergaji jenderal, biar kata honorer yang penting punya tas branded, mobil mewah, isi rumah serba lux. Tidak penting uang yang didapatkan halal atau haram.

Sungguh tragis, sebagai perempuan yang seharusnya menjadi kunci keharmonisan di dalam kehidupan rumah tangga justru ia merusak dirinya sendiri dan kehidupan orang lain. Dosa besar menanti dan azab pedih sudah pasti akan datang.

Biasanya mereka yang hidup begini tidak pernah merasa puas dan selalu haus dengan kemewahan. Ini terjadi disebabkan, lemahnya iman sebagai umat beragama atas godaan yang datang. Benteng iman tidak ada bahkan seperti tidak punya hati nurani dan akal sehat lagi sebab nafsu setan sudah merasuk dalam pikiran. Ditambah lagi kondisi ekonomi yang semakin menghimpit membuat ini menjadi pilihan dan jalan pintas untuk mencari kehidupan atau kekayaan instan.

Meski sudah dilaporkan kepada pemimpin negeri ini, namun nyatanya tidak digubris sehingga perzinahan itu semakin menjadi-jadi. Bagaimana tidak, konon para pemimpin itu sendiri yang memulai dan memberi contoh tidak baik.

Azab Allah SWT sangat pedih, ia datang tidak dengan tiba-tiba akan tetapi melalui peringatan-peringatan. Bagi siapa yang bisa membaca tanda-tanda kebesaran-Nya ia akan segera bertaubat namun itu tergantung hidayah yang diberikan oleh Allah. Kepada siapa yang diberi hidayah maka ia akan segera berubah.

Seperti terjadi di Provinsi Bali dan Aceh. Bagaimana azab Allah datang, tidak seorangpun yang mampu menghalanginya. Sebelum yang punya bumi ini murka sebagai peringatan keras kepada seluruh umat segeralah bertaubat.

Para alim ulama, ustad dan para kiyai besar di Kabupaten Kampar ini sangat diharapkan perannya sebagai motor dalam memberantas segala bentuk kemaksiatan apalagi Kampar dijuluki sebagai Negeri Serambi Mekkah Provinsi Riau.

Melihat kasus seperti ini, mantan anggota DPD RI Dinawati mengingatkan agar masing-masing pasangan jangan pernah memberikan kesempatan dan ruang dalam bentuk apapun atas pergeseran ke lain hati. Kalaupun mesti bercerita tentang masalah keluarga, ceritakan kepada orang yang tepat dan tidak kepada lawan jenis.

Nauzubillah minzalik !!!
Mari Selamatkan Kampar Dari Perzinahan dan Mari para Pejuang Perempuan Basmi Kemaksiatan. (nty/jnn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow