Antara DP4 dan DPB Riau Selisih 719.483 Pemilih

JarNas – Hasil sinkronisasi antara Data Agregat Kependudukan dengan Data Pemilih Berkelanjutan (DPB) terdapat selisih jumlah pemilih dengan data Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang diterima KPU Riau dari KPU RI sebanyak 719.483 pemilih.
“DP4 Pemilu 2024 untuk Riau yang diterima dari KPU RI sebanyak 4.740.392 pemilih yang tersebar di 12 kabupaten/kota. Sementara jumlah DPB Riau berjumlah 4.020.909 pemilih sehingga selisihnya sebanyak 719.483 pemilih,” ujar anggota KPU Riau Abdul Rahman di sela-sela aktifitasnya di Kantor KPU Riau Selasa (10/1/2023).
Dia menjelaskan bahwa selisih 719.483 pemilih inilah yang akan menjadi prioritas untuk dipetakan sekaligus dimasukkan ke TPS-TPS yang sudah ada sebanyak 20.241 TPS,
Akan tetapi lanjutnya, jika tetap tidak tertampung maka dimungkinkan untuk penambahan TPS lagi karena batas maksimal jumlah pemilih per-TPS pada Pemilu 2024 adalah 300 pemilih.
Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Riau ini menjelaskan bahwa semua nama-nama pemilih dalam DP4 tetap akan dilakukan pencermatan untuk menemukan potansi ganda, meninggal atau Pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS) dan updating lainnya.
Kemudian dilakukan pemetaan TPS secara keseluruhan untuk kemudian dicoklit (Pencocokan dan Penelitian) oleh petugas Pantarlih sampai ke desa dan dusun-dusun nantinya.
Pembentukan Pantarlih dijadwalkan akhir Januari 2023 dan mulai Coklit direncanakan minggu pertama bulan Februari 2023. Tahapan Coklit sebagai wahana Pemutakhiran Pemilih akan dilakukan selama kurang lebih 1 bulan antara awal Februari 2023 sampai awal Maret 2023.
“Kami menghimbau agar pada saat itu warga masyarakat ada di rumah masing-masing sehingga saat Pantarlih mengunjungi rumah calon pemilih untuk mencoklit dapat bertatap muka. Warga juga diminta menyiapkan KTPel-nya karena basis pemutakhiran pemilih mengacu ke KTPel. Saat bertemu secara langsung nanti inilah akan dilakukan pencocokan data KTPel bersangkutan,” ujarnya. (nty/jnn)
What's Your Reaction?






