APBD Kota Pekanbaru 2022 Disahkan Rp 2,560 Triliun

Feb 25, 2022 - 09:21
 0  26
APBD Kota Pekanbaru 2022 Disahkan Rp 2,560 Triliun

JarNas – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru bersama Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menyepakati Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 sebesar Rp2,560 Triliun. Terjadi penurunan sekitar 1,17 persen atau sebesar Rp30 miliar dari tahun lalu.

Anggaran itu masih berupa Kesepakatan Bersama (Mou) Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas  dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Kota Pekanbaru yang ditandatangani kedua belah pihak dalam Paripurna ke-9 masa Sidang Tahun 2021/2022 yang berlangsung di Ruang Paripurna Gedung Balai Payung Sekaki, Senim (18/10).

Rapat pembahasan anggaran itu dipimpin oleh Ketua DPRD Pekanbaru Hamdani MS SIP didampingi Tiga Wakil Ketua Ginda Burnama, Tengku Azwendi Fajri  dan Nofrizal. Hadir disana Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, beserta Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil, para Asisten, Kepala OPD, camat dan Forkopimda.

Ketua DPRD Pekanbaru, Hamdani, mengatakan, penandatangan MoU KUA-PPAS itu telah melalui pembahasan oleh rekan-rekan komisi bersama OPD-OPD secara marathon sebelum diserahkan ke Badan Anggaran (Banggar).

“Jadi, memang ada perubahan dari rancangan semula dari Pemko. Karena kemarin itu ada beberapa poin yang belum dimasukkan seperti Dana BOS sebesar Rp170 Miliar. Namun, APBD Tahun 2022 itu tetap turun dari tahun sebelumnya,” kata Hamdani.

Setelah penandatangan MoU KUA-PPAS itu diharapkan bisa mengakomodir seluruh kepentingan masyarakat berkaitan dengan target Pemko Pekanbaru.

“Tentu, kita (DPRD) siap bersinergi dan mendukung apa hal-hal yang mesti dilakukan oleh Pemko, apalagi, mengingat ini dipenghujung masa terakhir Firdaus-Ayat menjabat sebagai Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru,” ucapnya.

Politisi PKS itu menyebut, penanganan covid-19 masih menjadi prioritas didalam APBD 2022. Menurutnya, penanganan  covid-19 yang dianggarkan dalam anggaran murni 2022 dijadikan sebagai recovery baik itu secara medis atau secara ekonomi.

“Karena pandemi covid-19 belum selesai, kita harapkan perbaikan di dua hal yaitu kesehatan dan ekonomi ini harus dikuatkan. Disamping, kegiatan rutin dan wajib dari pemerintah,” katanya mengakhiri.

Sementara itu Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, menyampaikan, APBD Kota Pekanbaru Tahun 2022 tetap difokuskan untuk penanganan covid-19. Hal itu bertujuan agar Kota Pekanbaru bisa keluar dari krisis kesehatan hingga ekonomi masyarakat bisa kembali pulih dan bergerak.

“Selain kegiatan rutin, tetap penanganan covid-19. Karena, kita belum tahu pandemi ini sampai kapan selesainya,” jawabnya.

Penurunan anggaran, jelas Firdaus, mengacu pada perkiraan pendapatan dan perkiraan transfer, “Dari dana yang ada itu kita alokasikan dulu untuk gaji, biaya rutin operasional, kemudian kesejahteraan pegawai. Ya, walaupun itu tidak bisa full,” sambungnya.

Dia menjelaskan, kegiatan pembangunan dinilai penting sebagai program yang mengarahkan pada pemulihan ekonomi masyarakat.

“Artinya, kita membangun Pekanbaru dengan kota tumbuh senantiasa setiap waktu dan ini juga harus menyesuaikan terutama dengan penyesuaian tata ruang baru yang baru didapatkan tahun 2020 lalu. Banyak perangkat-perangkat yang harus dilakukan dalam menyusun pembangunan dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah,” ujarnya. (Galeri).

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow