Ini Pandangan Empat Paslon Bupati Tentang Program Pembangunan di Kampar

JarNas - Empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kampar memberikan jawaban tentang sejumlah program dan permasalahan pembangunan di Kabupaten Kampar pada debat publik yang diselenggarakan KPU Kampar, Sabtu (2/11/2024).
Menjawab soal program prioritas yang dapat direalisasikan secara makro di Kabupaten Kampar terhadap pemerataan pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan sosial pendidikan dan kesehatan serta tata kelola pemerintahan yang baik administrasi berbasis IT barang dan jasa.
Paslon nomor urut 2 memberikan penjelasan, Cabup Yusri mengakui bahwa pembangunan fisik seperti jalan di Kampar Kiri Serantau dan se-Tapung Raya dan Kampar tengah belum sempurna maka itu akan menjadi prioritas dari pasangan ini jika diberi amanah memimpin Kampar lima tahun mendatang.
Dia menjelaskan masih banyak jalan-jalan usaha tani yang belum bisa membawa hasil pertaniannya sehingga berdampak biaya yang besar maka mereka akan menyelesaikan infrastruktur bidang pendidikan dengan program revitalisasi pendidikan dan kesehatan sehingga dapat mengatasi persoalan pendidikan, tidak ada lagi anak-anak sekolah berlantaikan tanah dan menyetarakan pendidikan swasta dan negeri.
Wakilnya Rinto menambahkan bahwa seluruh aspek kebutuhan sosial ekonomi masyarakat dapat dituntaskan dengan penyediaan pembangunan infrastruktur.
Sementara Paslon nomor urut 3, Cabup Ahmad Yuzar menjelaskan bahwa secara makro harus membuat perencanaan secara konprehenshif yang menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Kampar dan secara spasial dimana segala sumber daya kearifan lokal berbeda di setiap tempat yang dilaksanakan berbasis IT.
Sedangkan Pasangan Calon Bupati nomor urut 4 mengatakan, “Adil itu bukan sama rata, arti adil itu adalah ada skala prioritas dan inilah yang akan kita tekankan kepada masyarakat, jika Kampar Kiri lebih membutuhkan infrastruktur maka itu yang diprioritaskan,” kata Yuyun menjawab ketika diberi kesempatan untuk menanggapi.
Wakilnya Edwin Pratma Putra mengatakan dalam membangun Kampar sampai detik ini belum punya data yang lengkap yang komprehensif untuk membangun Kampar yang lebih baik. Oleh sebab itu harus mendata skala prioritas tentang apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dan diselesaikan dan itu hanya bisa dibuat dengan perubahan.
Menanggapi semua jawaban itu, pasangan nomor urut 1, Repol mengatakan akan mengutamakan pembangunan infrastruktur yakni jalan dan jembatan, pendidikan dan kesehatan, mengutamakan pembangunan jalan dan jembatan di daerah pinggiran yang hampir 1000 km jalan tanah dengan pola pembangunan multi years, dan khusus di Serantau Kampar Kiri mereka akan membelikan alat berat agar dapat mengerjakan langsung jalan-jalan yang rusak.
Kemudian untuk bidang kesehatan mereka juga akan membangun tiga unit rumah sakit di tiga wilayah yakni di Kampar Kiri, Tapung dan 13 Koto Kampar. Untuk bidang pendidikan akan mengutamakan pembangunan lokal-lokalsekolah yang rusat berat, sedang dan tambahan lokal.
Sementara Yusri menyampaikan bahwa dia berjanji kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kampar ingin menyelesaikan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kampar dimana dengan hasil kampanye di 230 titik di bersama Partai Gerindra sudah hampir 300 titik, maka jalan adalah yang utama karena partai pendukungnya adalah partai besar sangat memungkinkan membangun dan membawa uang lebih banyak ke Kampar, “Insya Allah Gerindra pasti merekomendasi, sama-sama kita berdoa agar seluruh infrastruktur jalan, jembatan, pendidikan, pertanian pembangunan gedung dan hal lainnya dapat dituntaskan,” tukasnya.
Tentang penanganan kemiskinan dan pengangguran
Kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Kampar disebabkan rendahnya tingkat pendidikan dan minimnya keterampilan warga tetap memiliki harapan untuk mencapai taraf hidup lebih baik dari kondisi saat ini, keeempat pasangan calon memberikan jawaban dan tanggapan menurut versi masing-masing.
Repol memberi penekanan untuk memberikan pelatihan-pelatihan melalui Balai Latihan Kerja (BLK), mem-back up pemuda yang memiliki kreatifitas, hobi untuk disalurkan sesuai dengan bakat masing-masing agar dapat bekerja serta membuat kerja sama dengan perusahaan yang ada. Senada dengan itu, Ardo mengatakan selain pelatihan juga akan menerima bantuan-bantuan seperti dana bergulir sesuai dengan potensi masing-masing yang diprioritaskan untuk masyarakat yang membutuhkan.
Dalam pandangan Paslon nomor urut 2, Yusri perlu melakukan langkah preventif, memetakan wilayah tentang penyebab kemiskinan yang saat ini di Kampar terdapat 26 daerah miskin, mereka miskin bukan tidak makan, akan tetapi terhambat karena pembangunan infrastruktur. Selain itu perlu dilakukan edukasi agar mereka tidak miskin dan menurut Rinto perlu adanya pemberdayaan bagi perusahaan yang ada di Kabupaten Kampar.
Menurut Paslon 3 menanggapi jawaban Paslon Nomor 1 itu, Ahmad Yuzar mengatakan bahwa masalah pendidikan itu tidak seimbang dengan kebutuhan di dunia kerja, maka perlu diakan pelatihan-pelatihan untuk generasi muda yang merupakan tenaga kerja.
“Kita perlu membangun manusianya, dimana data yang kami dapatkan bahwa penduduk miskin 2023 di Kabupaten Kampar sebanyak 63.840 dan penduduk miskin ekstrem itu sebanyak 524, maka perlu mempersiapkan sekolah-sekolah vokasi yang bertujuan untuk mempersiapkan anak kita siap bersaing memasuki dunia kerja,” kata Misharti menambahkan.
Sementara Paslon Nomor urut 4, Yuyun menanggapi bahwa kemiskinan dan angka pendidikan tidak mencapai target, dimana Angka Partisipasi Masyarakat (APM) sangat rendah, SMP hanya 84 persen dan 65 persen SMA, maka harus diperbaiki melalui BLK dibantu untuk mencari kerja, memaksimalkan UMKM diberi bantuan modal tanpa bunga serta untuk jangka panjang perbaiki infrastruktur.
Edwin mengkritik data yang disampaikan oleh Misharti menurut data yang ia peroleh angka kemiskinan di Kampar 73 ribu, ekstreem sebanyak 3500, maka itu dalam penangannnya harus serius.
Dari seluruh tanggapan itu, Repol menyepakati bahwa peningkatan SDM, mutu pendidikan perlu ditingkatkan dan perlu diberi pelatihan-pelatihan agar dapat bersaing dengan masyarakat di luar Kampar agar bisa masuk kerja di perusahaan, ia akan mendatangkan investor di Kampar dengan syarat memiliki komitmen minimal 60 persen memakain tenaga kerja lokal, investor tidak bayar dalam mengurus izin, hanya kewajiban ke kas daerah saja.
Tentang Kesetaraan Perempuan
Fenomena di kabupaten Kampar, perempuan masih menghadapi kesulitan dalam mengakses pendidikan yang memadai dan pelatihan keterampilan yang relevan agar mampu bersaing di dunia kerja, padahal perempuan memainkan peran sangat penting dalam mendukung ekonomi keluarga di berbagai lapisan masyarakat.
Menjawab itu, Rinto menyampaikan bahwa kaum perempuan perlu diberikan pelatihan-pelatihan, pendidikan untuk menghasilkan produk-produk yang lebih baik serta memberikan edukasi, beri modal bagaimana dapat memiliki usaha dengan produk bermutu dan memberikan pembinaan terhadap UMKM.
Yusri menyampaikan bahwa laki-laki dan perempuan itu memiliki kesempatan yang sama dengan batasan kodrati dengan memberikan pendidikan yang pas buat kaum perempuan yang notabenenya memiliki daya kemampuan telitinya dengan memberikan pekerjaan-pekerjaan yang dapat menghasilkan uang dan memberikan modal, berikan pendidikan dan diklat yang diyakini usaha itu akan berhasil maka rumah tangga akan sejahtera.
Paslon nomor urut 3 Ahmad Yuzar menyepakati bahwa perempuan harus diberi ruang dan waktu yang sama dalam segala aspek kehidupan yang dipertegas oleh Misharti bahwa perempuan dan laki-laki sudah diatur dalam undang-undang bahwa seluruh masyarakat Indonesia sama kedudukannya di mata hukum, “kalau kepemimpinan perempuan satu-satunya hanya ada di paslon nomor 3, maka saya akan memperjuangkan aspirasi kaum perempuan sehingga judi online, kenakalan remaja dapat kita minimalisir dan pembangunan karakter anak bangsa menjadi tanggung jawab kaum perempua.
Pandangan serupa juga disampaikan oleh Paslon nomor 4, Edwin menyampaikan, “kalau kami jawabannya sederhana jangan lupa pilih nomor 4, nanti kita berdayakan semaksimalnya modal kita berikan, pelatihan kita berikan, insyaallah itu terukur dan nanti ada istri Bang Yuyun Hidayat untuk memberikan pelatihan bagi masyarakat khususnya perempuan di Kabupaten Kampar, ada istri saya juga insyaallah pengembangan dan pemberdayaan ini semakin baik,’ ujarnya.
Mendengar jawaban itu, Edwin mendapatkan sorakan dari para penonton yang langsung ditambahkan oleh Yuyun Hidayat bahwa pentingnya memberikan pengetahuan soft skill dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan digital.
Sementara Repol mengatakan bahwa perempuan adalah pondasi awal sebuah keluarga, dengan perempuan yang baik yang bagus dan bisa mendidik anak-anaknya, dia menyelamatkan satu generasi, maka ke depan dapat memfasilitasi agar perempuan-perempuan bisa bersaing, maksimal membantu keluarganya dengan berbagai macam kegiatan pelatihan-pelatihan sehingga bisa eksis dengan usaha-usaha yang dapat menopang kehidupan keluarga.
Ardo menambahkan dengan memberikan program pelatihan dan edukasi kepada kaum perempuan ataupun Kartini Kartini baru dari Kabupaten Kampar untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga.
Dari semua jawaban itu, Yusri mempertegas pandangannya bahwa perempuan itu ada kodratnya, ada hal pekerjaan yang bisa dilakukan oleh perempuan ada hal yang tidak bisa dilakukan oleh perempuan, maka ini harus diberi ruang kepada perempuan hebat, home industri mesti banyak usaha agar perempuan ada aktivitasnya untuk menambah ekonomi keluarga secara online lebih efektir daripada jualan diluar. (*)
What's Your Reaction?






