KPU RI Segera Luncurkan Maskot Jingle Pemilu 2024

Nov 17, 2022 - 08:15 WIB
KPU RI Segera Luncurkan Maskot Jingle Pemilu 2024

JarNas – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia akan meluncurkan maskot dan jingle Pemilu 2024.

Rencana itu disampaikan Anggota KPU RI August Mellaz saat menghadiri acara Rapat Koordinasi Koordinasi Strategi Peningkatan Partisipasi Pemilih Pemilu 2024 yang diselenggarakan KPU Provinsi Riau selama tiga hari 16-18 November 2022 di Pekanbaru.

“Sebelum Konsolidasi Nasional (Konsolnas) di Jakarta Desember mendatang, KPU RI akan segera meluncurkan Maskot dan Jingle Pemilu Tahun 2024,” kata Augusr Mellaz dalam sambutannya.

Maskot dan Jingle yang mengusung konsep keberagaman, akan menjadi identitas bersama untuk sosialisasi Pemilu 2024 mendatang terkait tahapan Pemilu kepada masyarakat luas.

Selain itu, dia memaparkan bahwa KPU sebagai lembaga yang bertanggungjawab terhadap aktifitas kepemiluan memiliki bentuk kerangka kerja kelembagaan yang berbeda dari instansi pemerintah lainnya, sehingga KPU harus benar-benar mampu mengelola dan mengatur sumber daya yang ada, agar tahapan Pemilu terlaksana dengan baik dan tepat waktu.

Dijelaskannya, mengutip International Institute fot Democracy and Electoral Assistance (IDEA), karakteristik kerja kelembagaan KPU beberapa diantaranya  bertanggungjawab langsung terhadap pengambilan kebijakan serta pelaksanaan tahapan Pemilu sesuai jadwal yang telah ditentukan.

“KPU dituntut harus mampu melaksanakan seluruh tahapan Pemilu yang ada sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Tidak boleh ada tahapan yang tidak terselesaikan. Karena tahapan saling berkaitan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa aktivitas atau kegiatan tahapan Pemilu juga ditunjang oleh regulasi sebagai landasan hukum pelaksanaan teknis di lapangan, sehingga semua tahapan menjadi tanggungjawab KPU secara kelembagaan.

Sementara Ketua KPU Provinsi Riau, Ilham Muhammad Yasir dalam sambutannya memaparkan secara umum tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu sebelumnya di Provinsi Riau. Ilham optimis optimis tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 bisa mencapai 80 persen.

Dia meminta agar KPU Kabupaten Kota mampu melakukan pemetaan terhadap potensi penambahan pemilih agar terakomodir dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

“Mulai sekarang kita sudah arahkan KPU kabupaten/kota untuk mencermati pemilih yang di Pemilu sebelumnya tidak masuk dalam DPT, agar diakomodir. Kita berupaya mulai saat ini sudah melakukan pengelolaan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan baik,” jelasnya.

Hadir juga dalam acara itu Anggota KPU Provinsi Riau, Nugroho Noto Susanto, Abdul Rahman, Joni Suhaidi, Firdaus dan Sekretaris KPU Provinsi Riau, Sri Lestariningsih.

Rakor itu tersebut bertujuan untuk merumuskan langkah kebijakan dan strategi dalam melaksanakan sosialisasi dan pendidikan pemilih pada Pemilu 2024.

Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah seluruh Ketua KPU Kabupaten/Kota, Anggota Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Parmas) KPU kabupaten/kota, Sekretaris dan Kasubbag Teknis dan Parmas kabupaten/kota se-Provinsi Riau. (nty/jnn)