Muara Enim Menuju Kabupaten Layak Anak

JarNas – Pemerintah Muara Enim berupaya maksimal untuk menjadikan tempat mereka meraih status Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2021.
Berbagai upaya telah dilakukan hingga saat ini memasuki tahap Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Evaluasi Kabupaten Layak Anak Tahun 2021 secara virtual yang digelar oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Bappenas dan perwakilan independent, Jum’at (25/06).
Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim, H. Nasrun Umar (HNU) hadir secara virtual dari Jakarta sangat mengapresiasi VLH evaluasi KLA yang dilakukan oleh Tim.
Menurutnya penilaian ini merupakan saat yang tepat sekaligus sebagai motivasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama pada anak menuju kearah yang lebih baik.
Dia memaparkan panjang lebar tentang berbagai upaya selama ini dilakukan, bahwa dalam hal pemenuhan hak anak, pihaknya telah menyusun kebijakan dan program kegiatan berupa Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Kabupaten Layak Anak, Keputusan Bupati Nomor 203/KPTS/DPPPA-4/2020 tentang Pembentukkan Gugus Tugas KLA, serta beberapa kebijakan lainnya.
Tak hanya itu, HNU juga menjabarkan kegiatan yang mendukung pemenuhan hak anak diantaranya adalah pemberian akte kelahiran secara gratis, kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA). Pembentukkan Forum Anak mulai dari tingkat kabupaten sampai tingkat desa, pencegahan perkawinan usia dini.
Kemudian, pencegahan bahaya narkoba, pergaulan bebas beserta perlindungan perempuan dan anak, Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), Puskesmas Ramah Anak, pencegahan dan penanggulangan stunting, kawasan tanpa rokok, sekolah ramah anak, serta mengadakan pengembangan pusat kreativitas anak, keterlibatan lembaga masyarakat, dunia usaha dan forum anak serta media massa dalam setiap kegiatan dan memberikan kontribusi yang besar dalam pemenuhan dan perlindungan hak anak.
Selain itu, juga sejumlah inovasi telah dilakukan diantaranya Rekam Datang Penyandang Disabilitas (Rendang Pedas), Begitu Lahir Dapat Dokumen Kependudukan (Belah Dadoku), Antar Gratis Dokumen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Artis Dukcapil), Wisata Dongeng Keliling (Widoling), Curhat Ala Remaja via Online dan Offline (Caroline), Kelas Plus Ibu Hamil Keluarga Cerdas, Ibu Bersalin Tetap Bahagia (Kapsul Cinta) dan Pondok Inovasi Cinta (PIK).
“Semua hal itu adalah bentuk keseriusan dan komitmen penuh kami segenap jajaran pemerintah dalam upaya mewujudkan Muara Enim menjadi Kabupaten Layak Anak, karena anak-anak adalah aset negara yang akan menjadi penerus bangsa dikemudian hari,” ucapnya bersemangat.
Bupati meyakini dengan dukungan semua pihak, manajemen yang baik dan kebersamaan seluruh komponen serta stake holders terkait, mulai dari perangkat daerah, dunia usaha, lembaga masyarakat, media massa, forum anak serta berbagai komunitas dan juga dengan kesiapan dari data pendukung, dokumentasi, laporan dan informasi yang dibutuhkan Tim VLH untuk kelengkapan verifikasi hari ini dapat menghantarkan Kabupaten Muara Enim menuju Kabupaten Layak Anak Tahun 2021. (Nty/jnn)
What's Your Reaction?






