PT PHR Jadikan Desa Mukti Sari Desa Energi Berdikari

JarNas – PT. Pertamina Hulu Rokan (PHE) sukses membina masyarakat Desa Mukti Sari Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, Riau menjadi Desa Energi Berdikari.
Saat ini ada 9 unit reaktor gas yang dibangun untuk masyarakat dari dana Coorporate Social Responsibility (CSR) dalam mewaspadai krisis energi yang melanda dunia.
“Program ini merupakan tagline atau unggulan dari Pertamina Grup yang diluncurkan untuk mendorong kemandirian energi bagi masyarakat,” kata Analyst Performance Delly Paramita saat kunjungan bersama tim manajemen yang diikuti sejumlah wartawan dari berbagai media, Rabu (5/7/2023).
Ia menyampaikan program ini sudah dimulai sejak 2022 dengan membangun 8 unit reaktor biogas dan akan ditambah pada 2023 ini sebanyak 12 unit kagi.
“Kami sangat bangga, program ini berhasil dan mendapat dukungan penuh dari kepala desa, kelompok tani dan Dinas Peternakan Kabupaten Kampar,” terangnya.
Tim dari PHR yang hadir Analyst Media and Communication Ray Jordan, Sr Analyst Media and Communication Yulia Rintawati, Analyst Communication Riyan Nofitra, Supervisor Desa Energi Berdikari Irfan, dari Dinas Peternakan Kabupaten Kampar Gaul.
Dalam kunjungan itu, Kepala Desa Mukti Sari Maryono sangat berbangga karena desanya dijadikan pilot project dari PT PHR untuk menuju desa mandiri energi.
“Ini program luar biasa masyarakat sudah merasakan dampak positifnya, mereka bisa menghemat pengeluaran sebagai ganti LPG, kami sangat berterima berterima kasih dan sangat mendukung program ini. Masyarakat juga sangat berharap ada kelanjutan dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” akunya.
Salah satu produk unggulan desanya yang sudah ikut pameran adalah usaha bawang dayak. “Kami sangat berharap dukungan pihak PHR untuk pengembangan UMKM masyarakat,” ujarnya.
Ia mengatakan, bahwa awalnya memang ada pertentangan dari sebagian masyarakat karena menganggap sumber energi dari kotoran sapi itu adalah najis sehingga haram digunakan. Akan tetapi seiring berjalannya waktu berangsur-angsur peminat biogas ini bertambah.
Pembina kelompok dari Dinas Peternakan Kabupaten Kampar Gaul menyampaikan sangat mendukung program Desa Energi Berdikari itu. Menurutnya ini sangat membantu ekonomi masyarakat. Apalagi saat ini negara mengalam krisis energi dan dengan harga pupuk yang sangat tinggi.
‘Jika ini berjalan dengan baik dan kontinyu maka dia sangat yakin akan memberikan dampak yang lebih luas lagi untuk kesejahteraan masyarakat,’ ujarnya.
Ketua Kelompok Sudarman menyampaikan bahwa ia sudah merasakan manfaat dari biogas itu. Bukan saja dapat menghindari polusi udara tetapi juga dapat menghemat pengeluaran. (*)