Puluhan Mahasiswa Yogyakarta Gelar Diskusi Menolak Politisasi Bansos

JarNas - Puluhan mahasiswa Yogyakarta atas nama Forum Mahasiswa Yogyakarta melakukan diskusi di DM Coffea Nusantara (9/2/2024).
Dalam diskusi itu mengangkat tema “Bansos Yes, Politisasi No!; Menilik Rawan Politisasi Bansos di Tahun Politik”,
Pemateri mengundang Rendy Rizaldy Putra selaku Sekretaris DPC GMNI Yogyakarta yang dihadiri oleh mahasiswa dan akademisi sebanyak 72 orang.
Ada beberapa hal penting yang menjadi sorotan utama dan tuntutan forum dalam diskusi tersebut yakni menolak politisasi bansos untuk kepentingan Paslon tertentu, menuntut pemerataan distribusi Bansos, menuntut pemerintah melakukan pembaruan data penerima Bansos, menuntut mekanisme bansos diberikan secara tunai bukan dalam bentuk barang, terutama menggunakan simbol yang memihak salah satu Paslon pada barang Bansos
Kemudian menolak klaim Bansos yang mengatasnamakan sebagai bantuan perseorangan atau kelompok tertentu, menuntut agar program Bansos dikembalikan kewenanganya kepada kementerian terkait.
Fathurrahman Saleh, salah satu inisiator diskusi tersebut mengatakan bahwa diskusi ini merupakan langkah mahasiswa Yogyakarta untuk merespon terhadap beberapa isu terkait politisasi bantuan sosial (bansos) untuk kepentingan beberapa kelompok.
“Kita sepakat untuk terus memantau dan memperjuangkan keadilan dalam penyaluran bantuan sosial agar tidak terjerat dalam agenda politik keberpihakan yang dilakukan oleh para pemegang kekuasaan. Bansos harus benar-benar menjadi instrumen untuk mendukung kesejahteraan dan keadilan bagi semua warga negara,” ujar Fathur.
Diharapkan dengan adanya forum diskursus ini dapat menumbuhkan kesadaran kepada semua elemen untuk mengetahui bahaya apabila Bansos dipolitisasi oleh segelintir orang atau kelompok. (*)