Warga Batu Belah Ditemukan Mengapung di Sungai Kampar

JarNas – Bocah laki-laki bernama Teuku Fahza Alfahrizi (10) warga Desa Batu Belah setelah lima hari terseret arus Sungai Kampar ditemukan mengapung oleh warga yang sedang memancing ikan sekitar pukul 16.00 WIB Ahad (26/12/2021).
“Korban telah ditemukan oleh warga yang sedang mancing di dekat jembatan gantung Desa Pulau Payung Kecamatan Rumbio Jaya, sekitar 8 KM ke arah hilir dari lokasi awal saat tenggelam,” kata Kapolsek Kampar AKP Marupa Sibarani.
Ketika itu Nomek hendak memancing ikan dibawah jembatan gantung Desa Pulau Payung Kecamatan Rumbio Jaya tiba-tiba melihat ada sesosok mayat mengapung mengenakan celana panjang tanpa baju tersangkut di semak-semak pinggiran sungai, yang diduga sebagai korban yang hanyut lima hari sebelumnya. Lalu dia melaporkan kejadian itu ke Polsek Kampar.
Kapolsek menerangkan saat itu korban tenggelam saat mandi bersama temannya Adilla Adha (15) di aliran Sungai Kampar wilayah Desa Batu Belah Kecamatan Kampar pada Selasa sore (21/12) sekitar pukul 16.30 WIB.
Pada saat berenang, korban terseret arus sungai Kampar dan berusaha ditolong oleh temannya Aat, namun gagal diselamatkan sehingga korban akhirmya tenggelam dan terbawa arus sungai. Kemudian teman korban Aat memberitahukan kejadian tersebut kepada warga.
Pencarian dilakukan personel Polsek Kampar bersama warga dibantu Tim SAR Gabungan hingga tengah malam, namun tidak ditemukan.
Keesokan harinya pencarian kembali dilanjutkan oleh Tim Gabungan bersama warga masyarakat, korban akhirnya ditemukan sore tadi.
Petugas melakukan evakuasi terhadap jasad korban dan membawanya ke RSUD Bangkinang sekitar pukul 16.30 WIB. Sampai di kamar pemulasaran jenazah pihak keluarga ikut mendampingi saat akan dilakukan visum terhadap korban.
Pihak keluarga tidak berkenan dilakukan otopsi terhadap jenazah korban, karena meyakini bahwa korban meninggal dunia murni karena tenggelam saat berenang di Sungai.
Tim medis RSUD Bangkinang memandikan jasad korban guna memudahkan pihak keluarga dalam menyelenggarakan jenazah korban karena kondisi mayat yang sudah membusuk. Kemudian diantar ke rumah duka untuk dikebumikan di pemakaman umum Desa Batu Belah pada sore itu juga.
“Jasad korban telah diserahkan kepada pihak keluarganya untuk dikebumikan,” ujarnya.
Kapolsek menghimbau warga masyarakat, agar meningkatkan pengawasan terhadap putra putrinya saat beraktivitas disekitar sungai.
“Sebaiknya pada saat musim penghujan ini anak-anak tidak mandi di Sungai, karena arus sungai lebih deras dari pada biasanya. Hal ini untuk mencegah agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” ujarnya. (HAP/jnn)
What's Your Reaction?






