AKPSI Wadah Perjuangan Petani Sawit

Jul 16, 2022 - 22:47
 0  15
AKPSI Wadah Perjuangan Petani Sawit

JarNas – Pemerintah Kabupaten Siak berharap Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKPSI) menjadi wadah memperjuangkan kesejahteraan petani kelapa sawit.

“Kita bersama 159 kabupaten atau kota penghasil kelapa sawit berharap wadah asosiasi AKPSI dapat membawa kebaikan bagi penataan kelapa sawit di Indonesia. Terutama Kabupaten Siak sebagian besar penduduknya bergantung hidup dari perkebunan kelapa sawit,” kata Wabub Siak Husni Merza usai menghadiri Musyawarah Nasional 1 Tahun 2022 Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKPSI) di Jakarta, Sabtu (16/7/2022).

Ia menyebutkan, fokus bersama bagaimana harga komoditas sawit di tingkat bawah naik. Pertemuan ini memiliki efek positif terkait dengan kebijakan yang akan keluar nantinya,” ujarnya.

Munas AKPSI di Jakarta

Dia ingin, melalui kebijakan yang di ambil pemerintah pusat, terhadap tata kelola perkebunan kelapa sawit, ke depan membawa angin segar terutama harga TBS kembali normal.

Kabupaten Siak salah satu penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia, memiliki luas perkebunan kelapa sawit 107,420 ha, menghasilkan 500 ribu ton Crude Palm Oil (CPO) pertahun.

“Untuk swadaya saja ada sekitar 200 ribu hektar lebih, belum lagi lahan sawit yang di miliki swasta dan juga BUMN. Jadi kita masuk salah satu kabupaten anggota Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKPSI),” terangnya.

Dalam acara yang dibuka oleh Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian itu Menko Marves Luhut Binsar Panjahitan menjelaskan berbagai persoalan yang dirasakan oleh masyarakat khususnya petani sawit.

“Tadi Pak Luhut menyampaikan saat ini sedang dilakukan audit terhadap kondisi perkebunan kelapa sawit di Indonesia baik yang di kelola swasta, BUMN maupun swadaya masyarakat. Audit ini dilakukan oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Hasil dari audit itu nantinya, bisa menunjukan data dan fakta-fakta di lapangan tentang perkebunan sawit di Indonesia,”ucapnya.

Pemerintah Pusat berjanji dalam kurun waktu tiga bulan kedepan, akan ada kebijakan-kebijakan yang tujuannya mendorong bagaimana kedepan industri kelapa sawit di Indonesia ini lebih baik lagi, termasuk peningkatan kesejahteraan petani kelapa sawit.

“Kita sangat mengapresiasi mudah-mudahan apa yang di janjikan pak luhut tadi segera terwujud. Rencana pemerintah ini bisa memunculkan semacam trigger atau pemicu untuk perubahan harga tandan buah segar (TBS) di masyarakat yang lebih berpihak,” terangnya.

Sat ini kata dia, harga TBS di setiap daerah bervariasi ada yang Rp1000/kg ada yang Rp800/kg tapi semuanya, dibawah Rp 2000/kg tidak seperti sebelumnya.

Munas 1 Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKPSI) tahun 2022 di ikut 160 kabupaten dari 22 Provinsi se-Indonesia. (Infotorial/jnn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow