Anggota DPR RI M. Nasir Gagas Sektor Wisata Di Kolam Ikan Desa Koto Masjid

Mar 5, 2022 - 07:05
 0  211
Anggota DPR RI M. Nasir Gagas Sektor Wisata Di Kolam Ikan Desa Koto Masjid

JarNas – Anggota Komisi VII DPR RI Muhammad Nasir dari Partai Demokrat berkunjung ke Desa Koto Masjid Kecamatan XIII Koto Kampar, Riau,.Sabtu (5/3/2022).

Dia datang ke Kampar meninjau daerah pemilihannya melihat apa saja yang dibutuhkan masyarakat yang dapat dibawanya ke senayan.

Salah satu tempat yang didatangi oleh politisi partai besutan SBY ini adalah kolam ikan patin milik Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Kampar Juswari Umar Said. Diatas lahan seluas 3 hektar itu dengan banyaknya kolam ikan patin lebih kurang 20 unit.

Anggota DPR RI Muhammad Nasir bersama Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Kampar Juswari Umar Said, Kabid Perikanan dan Budidaya Adri Dwison foto di Kolam Ikan Patin Koto Masjid

Disana hadir Kepala Bidang Perikanan dan Budidaya Adri Dwison, Sekretaris Desa Koto Masjid dan sejumlah pemuda dan perangkat desa disana.

Belum lama ini desa tersebut telah ditetapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI menjadi Kampung Patin dan percontohan perikanan di Indonesia.

Seharian Nasir menghabiskan waktu di desa itu sambil makan siang bersama menikmati ikan bakar patin, dia ngobrol tentang ide-ide kemajuan untuk perkembangan wilayah Kecamatan XIII Koto Kampar.

Diantara gagasannya yang sangat menarik membuka peluang usaha dan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat adalah pengembangan di sektor wisata.

“Pengembangan sektor wisata saat ini sangat menjanjikan untuk membangkitkan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Dia memberikan gambaran apabila lokasi pada hamparan kolam seperti lahan milik anggota dewan Kampar ini dibuat contoh lokasi yang nyaman dan sejuk. Di tanami pepohonan yang dapat dimanfaatkan seperti durian dan kelengkeng di sepanjang jalan masuk akan menjadi lebih menarik.

Selain itu dibuat rumah makan menu masakan kampung dan pondok-pondok tempat makan, dan di tepi kolam ditanami sayur mayur seperti selada, atau lainnya yang dapat dipetik ketika orang berkunjung sambil menikmati menu masakan khas daerah itu.

“Jika ada pondok-pondok tempat bersantai dan sambil menikmati sajian kuliner dari daerah ini, saya yakin orang akan banyak datang berkunjung ke tempat ini, sambil melihat atau memberi makan ikan di kolam,” ujarnya.

Apalagi menurutnya rasa ikan patin disini sangat enak, tidak amis atau bau tanah, berbeda di tempat lain. Ini sangat mendukung untuk membangkitkan gairah ekonomi masyarakat dengan menyerap tenaga kerja setempat.

Dengan sendirinya, tercipta lokasi wisata yang menarik dan dapat menambah pendapatan lain selain hasil panen ikan kolam.

Dengan begitu ada sisi penambahan pendapatan yang dapat membangkitkan perekonomian masyarakat setempat bukan saja dari hasil kolam ikan. Masyarakat tidak hanya menjual ikannya saja.

Dia sangat tertarik melihat kreativitas masyarakat desa itu. Hanya saja menurutnya masih belum memberikan nilai bagi pertumbuhan ekonomi secara luas.

Nasir yang telah tiga periode duduk di lembaga legislatif DPR RI ini menyebutkan, “Kreativitas masyarakat sini untuk mengembangkan ikan tidak perlu saya komentari lagi, sudah sangat bagus,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Juswari sangat menyambut baik, menurutnya ide gagasan yang sangat positif untuk dikembangkan.

“Ada sisi penghasilan tambahan yang dapat memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat,” kata dia.

Dia menyebutkan bahwa usaha sampingan membuat kolan ikan yang digagas oleh istrinya Erfi Susanti ini selain untuk menambah pendapatan, juga menjadi hiburan bagi dirinya dan keluarga dan diharapkan dapat memberikan motivasi bagi warga setempat untuk terus membudidayakan ikan.

Sementara itu Kepala Bidang Perikanan dan Budidaya Adri Dwison mewakili Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kampar sangat mengharapkan adanya dukungan dari anggota dewan baik di tingkat kabupaten maupun pusat memberikan perhatian bagi Kabupaten Kampar khusunya Desa Koto Masjid ini.

Disisi lain Adri menambahkan agar ke depannya Desa Koto Masjid bisa menjadi barometer bagi Riau di sektor perikanan dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat baik di Kampar maupun bagi provinsi Riau.

Dia berharap dukungan dari anggota dewan dari kabupaten maupun DPR RI untuk kemajuan dan perkembangan desa ini.

Sekretaris Desa Genneper Siddik yang mendampingi kunjungan itu juga menyampaikan bahwa desanya telah memulai sektor perikanan dan wisata.

Harapannya terhadap pemerintah dan legislatif dalam peningkatan sarana jalan dan fasilitas lain sebagai pendukung untuk pengembangan desa di sektor perikanan dan wisata seperti yang telah ditetapkan oleh kementerian Kelautan dan Perikanan RI dan Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif. (nty/jnn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow