Bupati Kampar Kuasai Lima Unit Mobil Dinas

JarNas – Panitia Khusus (Pansus) aset DPRD Kampar menyoroti data dan informasi yang diterima, bupati Kampar menguasai lima unit mobil dinas, 2 unit di Kampar, 2 unit di Jakarta dan 1 unit di Jogyakarta.

“Menurut aturannya dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 7 tahun 2006 dimana seorang kepala daerah bupati atau walikota hanya diperbolehkan memiliki dua unit mobil dinas, tidak bisa semaunya”, tukasnya.

Dia menjelaskan tentang aturan itu dimana untuk jenis jeep cc-nya 3200 dan sedan 3200 cc, tapi kenyataannya, ada lima unit, di Kampar 2 unit, di Jakarta 2 unit dan 1 unit di Yogyakarta”, ujar Ketua Pansus Aset, Ansor ketika melakukan cek fisik kendaraan dari Sekretariat Daerah Kabupaten Kampar, Senin (30/8/2021).

Dia mempertanyakan untuk apa banyak-banyak mobil dinas, kalau yang namanya perjalanan dinas sudah ada anggarannya, jika demikian namanya itu pemborosan.

Lima unit mobnas itu, Innova 1 unit di Yogyakarta, 1 unit innova dan sedan mercy di Jakarta, Land Cruiser 1 unit, 1 unit fortuner dan 1 unit toyota harier, namun tak tau dimana pososinya.

Politisi PPP Kampar ini, sangat menyayangkan saat melakukan cek fisik kendaraan dinas, yang mampu dihadirkan pemda hanya 33 unit dari 56 unit data yang diserahkan ke Pansus padahal total kendaraan bermotor terdata sebanyak 364 unit.

Ansor minta pemda serius, karena waktu diberikan pimpinan hanya tiga bulan, agar ini dipercepat dan tidak saling menyalahkan.

Ansor bertekad persoalan kendaraan dinas ini dapat tuntas secepatnya, namun jika nanti dalam perjalanannya masih kurang waktunya mungkin akan ditambah lagi, “Yang jelas saat ini kita fokus kepada penyelesaian masalah kendaraan dinas ini”, terangnya.

Menyinggung soal mobil jenis Alphard yang diperuntukan untuk bupati, sampai saat ini tidak tau dimana rimbanya. Setelah dipertanyakan kepada Pansus, Ansor belum memperjelas keberadaannya. (nty/jnn)