Diduga Ada Manipulasi Data Nama Penerima Bantuan BSPS Koto Mesjid

Feb 27, 2023 - 11:55 WIB
Diduga Ada Manipulasi Data Nama Penerima Bantuan BSPS Koto Mesjid

JarNas – Ketua Depera Partai PKS Desa Koto Mesjid Rico Noven yang ikut mendampingi tim verifikasi BSPS Desa Koto Mesjid diduga melakukan manipulasi data terhadap calon penerima bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) kabupaten Kampar 2023 atas nama Rosna Wati warga Desa Koto Mesjid Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau.

Hasil penelusuran media ini pada Sabtu (25/02/2023), nama yang dimasukkan oleh Rico sebagai calon penerima bantuan tidak sesuai dengan nama yang dikirimkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Rosna Wati saat dijumpai wartawan mengatakan, bahwa namanya sudah masuk dalam data dari pusat, namun saat tim verifikasi turun namanya sebagai calon penerima bantuan dihilangkan oleh oknum nakal.

“Nama saya ada kok keluar dari Pusat, tapi kenapa petugas verifikasi dibawah menghapus nama saya, apakah saya tidak berhak mendapatkan bantuan dari pemerintah, apakah saya orang kaya, apakah rumah saya ini bagus,” ucapnya pada Senin (27/2/2023).

Menurutnya, jika perbuatan manipulasi data itu melanggar aturan dan bisa ditindak secara hukum ia berharap tim yang nakal itu bisa dihukum.

Sementara Rico menyebut, calon yang dicoret telah mendapat bantuan dari dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Kampar, “ada yang tidak memiliki rumah untuk dibedah sehingga tim harus segera melakukan perubahan data agar kegiatan ini bisa terlaksana,”ujarnya saat sosialisasi di aula kantor desa koto Mesjid, Sabtu (25/2).

Dalam pesan WhatsApp, ia menyampaikan, “Maaf tik, iko bukan acu yang ma ubahnyo tapi aturanlah yang bisa menggantikan mereka,” kata dia.

Sementara sesuai dengan fakta yang ada sampai saat ini, Lima orang nama tersebut belum pernah menerima bantuan dari pihak manapun, bahkan mereka sebagian belum memiliki rumah dan bahkan tinggal di rumah reot.

Tenaga Fasilitator Lapangan, Rais Adli yang dikonfirmasi terkait Pergantian nama-nama tersebut ia mengatakan, “Karena alasan dari Bang Rico mereka ada yang tidak tinggal di Koto Mesjid, dan ada calon penerimah lebih memilih untuk dibantu dengan sumber anggaran lain,” jelasnya.

Jadi lanjutnya, kami ini tim fasilitator diminta untuk berkomunikasi dengan depera-depera yang ada di setiap desa wilayah pendampingan kami dan bekerja sama dengan pemerintahan desa, yang kemaren didampingi bagian kesra. (HARISEP ARNO PUTRA/jnn)