Mendagri Malaysia Bantu Masjid Jamik Air Tiris

JarNas – Akhirnya Menteri Dalam Negeri Malaysia YB Dato Seri Hamzah bin Zainuddin tiba di Kampar setelah 4 jam lebih masyarakat menanti. Rombongan datang pada pukul 18.00 WIB, Selasa (25/1/2022).
Kedatangannya meleset dari perkiraan waktu yang telah dijadwalkan pada pukul 13.30 WIB. Semula kunjungannya terlebih dahulu ziarah ke Tun Fatimah binti Bendahara Seri Maharaja Tun Mutahir di Pemakaman Umum Desa Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara lalu ke Masjid Air Tiris.
Rombongan Mendagri membatalkan ziarah itu karena hari sudah senja dan kondisi sudah tidak memungkinkan ditambah lagi hujan deras.
Bupati sendiri sudah dua jam menanti hingga kehujanan dan berteduh di warung milik masyarakat disana. Sekitar pukul 17.30 WIB bupati, Kapolres dan rombongan mendapat kabar langsung menuju Masjid Jamik Air Tiris.
YB Dato Seri Hamzah datang bersama rombongan tiba di Masjid Jamik Air Tiris. Di dalamnya telah tersedia hidangan panjang untuk makan bajambau bersama masyarakat.
Senang Disambut Antusias
Sebelum makan bersama Mendagri menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan masyarakat terhadap kedatangannya.
“Ini luar biasa, saya pulang kampung disambut antusias masyarakat dan sanak saudara walaupun dalam kondisi hujan,” ujarnya.
Ia menceritakan sejarah singkat keturunannya dari mana ia berasal. Ia mengaku adalah keturunan dari Kabupaten Kampar, Riau tepatnya di Desa Sungai Tonang.
“Saya manusia biasa yang dilahirkan di Malaysia, tetapi nenek saya dilahirkan disini (Kampar) dibawa oleh bapaknya ke Malaysia, dia datang dengan adiknya dia, dan ada adiknya dua orang lagi tinggal di Malaysia,” cerita Dato’ Hamza ketika berkunjung di Mesjid Jamik.
Diketahui, makam nenek Mendagri Malaysia ini terletak di desa Sungai Tonang, Kampar, Riau yang bernama Tun Fatimah Binti Bendahara Seri Maharaja Tun Mutahir.
Dia menyebutkan bahwa persaudaraanya dengan orang Kampar tidak akan pernah putus, banyak persamaan antara Malaysia dan Kampar, bukan hanya dari segi bahasanya namun juga dari budayanya.
Disisi lain, dia juga mengungkapkan rasa kagumnya kepada Bangunan mesjid Jami’ yang telah didirikan ratusan tahun lalu itu.
“Saya sangat tertarik dengan mesjid tua ini (Mesjid Jami’). Mesjid tua yang kita bangunkan ini menunjukan betapa hebatnya orang melayu Riau, ini membuktikan kita mampu, bukan hanya mampu membangunkan mesjid tapi sebagai bukti kita mampu membangun kampung kita ini,” ungkapnya.
Sementara itu Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto menyampaikan ucapan selamat datang di Bumi Serambi Mekah Riau.
“Selamat pulang kampung, selamat berjumpa dengan keluarga di Kampar,” ucapnya.
Bupati menceritakan bahwa Dato’ Seri Hamzah memang lahir di Malaysia, namun saudara nenek beliau bernama Tuan Fatimah lahir di Kampar dan meninggal dan di makamkam di Kampar tepatnya di Pemakaman Umum Desa Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara.
Dalam kunjungan tersebut, Mendagri memberikan oleh-oleh dalam bentuk uang rupiah dan uang Ringgit Malaysia (RM) untuk renovasi Masjid Jamik dan untuk kenduri masyarakat dan para datuk-datuk disini nantinya. Bantuan tersebut diberikan langsung kepada Ketua Pengurus Masjid Jami’ Nazaruddin.
Hadir juga disana Gubernur Roau Syamsuar, Forkopimda Kampar, Sekda Kampar Yusri dan sejumlah Kepala OPD. (Nty/Arif/jnn)