Sandiaga Uno Gagas Komunitas Musik di Mandalika Tampil di MotoGP 2022 dan Side Event G20

JarNas – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menggagas usulan agar komunitas musik di Mandalika dapat tampil mengisi acara pada ajang MotoGP 2022, side event KTT G20, serta event internasional lainnya yang akan dilangsungkan di tanah air.
Salah satu komunitas musik yang membuat Menparekraf Sandiaga kagum ialah Mandalika Asembly, yang memainkan musik bernuansa khas tradisional sasak.
“Kami betul-betul melihat satu potensi yang luar biasa dari subsektor musik, seni pertunjukan, dan kita liat bagaimana Assembly Mandalika ini bisa menggabungkan begitu banyak elemen musik dari Eropa, Timur Tengah, dan Amerika.
Oleh karena itu, ini adalah sinyal kebangkitan ekonomi kita dan ini bisa ditampilkan sebagai khas Mandalika untuk menyambut MotoGP dan G20,” kata Sandiaga, Sabtu (19/2/2022) malam.
Elemen musik yang dimainkan pun beragam, ada yang dari Eropa, Timur Tengah, dan Amerika.
Dia menyebutkan bahwa subsektor musik dan seni pertunjukan memiliki talenta terbaik yang harus difasilitasi oleh pemerintah dengan program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu.
Oleh karenanya, Kemenparekraf/Baparekraf menggelar kegiatan aksilarasi (Aksi Selaras Sinergi) di Taman Budaya NTB, yang sudah mencapai inkubasi tahap II dan berlangsung pada 18 Februari – 3 Maret 2022.
Tujuannya agar musik-musik yang dikreasikan anak bangsa bisa memiliki daya saing dan nilai tambah, sehingga nantinya siap untuk dibawa ke kancah internasional.
Terlebih Mandalika sebagai venue event MotoGP 2022 tidak hanya disiapkan dari segi infrastruktur dan akomodasinya saja, namun juga SDM ekonomi kreatifnya.
Aksilarasi ini adalah bentuk komitmen Kemenparekraf dalam mendorong sektor parekraf melalui komunitas lokal.
Elemen-elemen musik tersebut tambahnya, dapat diiringi dengan cerita menarik, karena memiliki kekhasan tersendiri.
“Gendang lele yang digaungkan itu menurut saya distingtif banget untuk Mandalika, dan nanti MotoGP akan kita buatkan ceritanya. Sebuah cerita musik yang dibuat untuk menyemangati para pembalap motor yang berlaga. Kita juga akan membawa ini untuk G20 maupun side events dari G20,” ujarnya.
Turut hadir dari Kemenparekraf/Baparekraf Direktur Musik, Film dan Animasi Mohammad Amin, Direktur Pengembangan Destinasi II Wawan Gunawan, Direktur Tata Kelola Destinasi Indra Ni Tua, Sekretaris Deputi Bidang Sumber Daya Riwud Mujirahayu serta Kadispar Provinsi NTB Yusron Hadi. (nty/jnn)
What's Your Reaction?






