Disdikpora : Jangan Terapkan Didik Anak Dengan Pola Balas Dendam

JarNas – Pengaruh perkembangan pendidikan terhadap anak saat ini jauh berbeda dengan masa lalu. Saat ini adalah era digital maka dituntut peran aktif orang tua membimbing anak memperoleh berbagai informasi digitalisasi dan modernisasi informasi berbasis internet.
“Jangan terapkan pola asuh anak dengan pola balas dendam karena faktor pengalaman masa lalu,” kata Kepala Bidang Ketenagaan Admiral mewakili Kepala Disdikpora Kampar saat membuka Seminar Parenting (Pola asuh orang tua terhadap anak) di Aula Kantor Bupati di Bangkinang, Sabtu.
Dia menyebutkan, hal itu tidak baik diterapkan karena di era milenial atau dunia global sekarang harus melakukan perubahan dengan pola yang lebih terukur.
Pembentukan karakter anak dimulai dari lingkungan keluarga, karena itu ia mengajak setiap orang tua memiliki pengetahuan dan memahami pola pendidikan dan pengasuhan anak.
“Anak-anak butuh sentuhan, terutama pendidikan akhlak, tidak zamannya lagi mendidik anak dengan marah-marah, main kekerasan,” ujarnya.
Kurikulum merdeka belajar adalah kurikulum dimana anak-anak dibebaskan belajar untuk mencari jatidiri mereka, dengan menggunakan tegnologi melalui handpone dan laptop.
Di era seperti inilah peran orang tua sangat diperlukan untuk membimbing anak agar tegnologi yang canggih saat ini tidak disalah gunakan,harus banyak interaksi antara anak dan orang tua.
“Pemerintah sangat mendukung majunya dunia pendidikan berbasis teknologi saat ini, para guru dan siswa bisa lebih tertolong untuk menyampaikan pembelajaran kepada anak-anak,dan anak-anakpun bisa lebih mudah mengerti,” ujarnya.
Hadir menjadi narasumber dalam kegiatan yang bertema “Sukses mendidik anak di era Digital” itu Jumakri,
Sementara itu, Kepala Sekolah SDIT Insan Cendikia Muhammad Abdullah, SE sebagai Yayasan oenyelenggara Seminar menyampaikan, seminar parenting ini adalah suatu kegiatan sebagai wadah bagi orang tua agar anak-anaknya dapat pendidikan yang lebih baik di era digital seperti sekarang ini.
Selain itu, pihak sekolah dapat bersama-sama sharing mencari ilmu untuk menyukseskan mendidik anak-anak kita di era digital, jangan sampai alat yang seharusnya memudahkan malah menjadi malapetaka bagi orang tua.”Terang Abdullah”.
“Peran orang tua saat ini sangat diperlukan untuk membimbing anak agar tegnologi yang canggih saat ini tidak disalah gunakan,harus banyak interaksi antara anak dan orang tua,” kata dia.
Pemerintah sangat mendukung majunya tegnologi saat ini, para guru dan siswa bisa lebih tertolong untuk menyampaikan pembelajaran kepada anak-anak dan anak-anak bisa lebih mudah mengerti. (nty/jnn)