IPEMI Berharap Pemko Pekanbaru Beri Peluang Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

JarNas – Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Provinsi Riau berharap kepada pemerintah kota Pekanbaru dapat memberikan peluang ekonomi serta kelonggaran syarat aturan dalam peningkatan pendapatan masyarakat.
Pimpinan Wilayah IPEMI, Dinawati mengatakan bahwa masyarakat membutuhkan adanya keseimbangan ekonomi dalam menghadapi kondisi sulit saat ini sebagai dampak penyebaran covid-19 yang masih melanda dunia.
“Sebagai derajat ibu kota provinsi mestilah punya kekhasan dalam penyusunan program guna peningkatan ekonomi masyarakatnya terutama memghadapi pandemi saat ini”, ujarnya, Kamis (23/6/2021).
Sempana dengan hari jadi kota Pekanbaru ke-237 ini lanjutnya, kedepan hendaknya ada upaya nyata dalam mengantisipasi produktivitas ekonomi tetap dapat diseimbangkan dengan situasi pandemi.
“Ketika daya beli masyarakat menurun dikarenakan pendapatan menurun ada solusi nyata dan berdampak terhadap keseimbangan pendapatan.
Bantuan nyata yang tidak hanya sekedar memberikan paket sembako tetapi alternatif peluang dan kesempatan dalam pendapatan ekonomi keluarga, juga memberikan kelonggaran syarat akan aturan yang melekat”, kata dia.
Mantan anggota DPD RI ini menyebutkan, perlu adanya alternatif bantuan pemasaran bagi UMKM dimasa pandemi krn akan terhukum dengan protokol kesehatan.
Dia menjelaskan bahwa pemerintah pusat telah memberikan rangsangan program dari kementerian tenaga kerja dalan kegiatan Kelompok Tenaga Kerja Mandiri dimana diberikan anggaran untuk mendukung usaha baru dalam bentuk kelompok juga memberijan anggran langsung kepada UMKM yang terdampak dengan ditransferkan sesuai data yang ada.
Menanggapi adanya program pemerintah memberikan bantuan UMKM yang umumnya bergerak di bidang kuliner ini merupakan upaya menggiatkan kaum perempuan bekerja, Dina menanggapi dengan santai.
Menururnya, sebagai pelaku usaha perempuan sudah siap dan tegar menghadapi dinamika perubahan ekonomi yang menurun drastis akibat pandemi ini yang benar-benar melumpuhkan perkembangan dan pergerakan usaha.
“Mungkin kita sudah dilatih dengan adanya dampak asam beberapa tahun lalu mengalami krisis ekonomi, terparah saat ini, tidak membuat kaum perempuan menjadi kendur semangatnya, bahkan dengan stimulus pemerintah mereka segera bangkit”, kata Ketua PW Muslimat NU Riau ini. (Nty/jnn)