Kasmarni : Potensi Desa Wisata Di Bengaklis Bisa Jadi Lokomotif Ekonomi Wisata

JarNas - Kabupaten Bengkalis menyimpan begitu banyak potensi pariwisata yang sangat luar biasa di berbagai desa seperti peninggalan sejarah, kekayaan adat istiadat dan budaya, kuliner khas, hingga panorama alam seperti pantai dan hutan mangrove yang menakjubkan dan perlu disinergikan untuk dapat dijadikan lokomotif ekonomi wisata.
"Begitu banyak potensi wisata yang ada du Kabupaten Bengkalis yang dapat dikembangkan dengan baik hingga menjadi lokomotif wisata, mulai dari peninggalan sejarah, kuliner, kekayaan adat istiadat dan budaya juga panorama alam pantaiserta htan mangrove yang sangat menakjubkan," kata Bupati Bengkalis Kasmarni ketika menghadiri Sosialisasi Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara melalui Promosi Desa Wisata yang dibuka secara resmi oleh Anggota DPR RI Komisi VII, Hendry Munief, yang juga dikenal aktif mendukung pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya di Provinsi Riau di Grand Zuri Hotel Duri, Jumat (9/5/2025).
Ia mengatakan bahwa jika potensi pariwisata ini dikelola secara profesional dan maksimal, tentunya akan menjadi lokomotif ekonomi baru bagi masyarakat dan menjadi sumber pendapatan asli bagi daerah dan juga desa.
Pembangunan sektor pariwisata terus menjadi fokus utama pembangunan Kabupaten Bengkalis. Salah satunya diwujudkan melalui sembilan program strategis daerah untuk periode 2025–2030, yang memuat tiga inisiatif utama di sektor pariwisata, yakni pembangunan Balai Raja Ecopark, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Pulau Rupat, dan revitalisasi Kebun Binatang Selat Baru.
Kasmarni juga menyinggung tentang adanya program unggulan Satu Miliar Satu Desa yang telah disalurkan ke 136 desa. Sehingga dana tersebut diharapkan turut menunjang pengembangan desa wisata, yang diyakini dapat meningkatkan ekonomi, mengurangi pengangguran dan kemiskinan, serta menjaga kelestarian alam dan budaya lokal.
“Saat ini kami juga telah menetapkan 21 desa wisata melalui Keputusan Bupati, menyusun buku pedoman desa wisata, membangun sarana prasarana pariwisata, dan melaksanakan pelatihan teknis kepariwisataan,” tambahnya.
Dari pembangunan dan pengembangan desa wisata selama ini, berbagai prestasi telah mulai tampak. Antaranya adalah Desa Wisata Mentayan yang meraih juara I Anugerah Pariwisata Riau 2022 untuk kategori Ekowisata Terpopuler, Desa Wisata Bukit Batu yang menerima piagam MURI dan juara 4 nasional ADWI 2023, serta Desa Wisata Tanjung Punak yang menjadi juara I Desa Wisata Riau 2023.
Kanjeng Mas Tumenggung Kasmarni Purbaningtyas ini menyampaikan harapannya agar kegiatan sosialisasi ini dapat memberikan kompetensi bagi para peserta dalam meningkatkan pemasaran dan pengembangan desa wisata di wilayah masing-masing.
Bupati Perempuan Pertama di Kabupaten Bengkalis itu juga memohon dukungan dari Anggota DPR RI H. Hendry Munief serta Kementerian Pariwisata RI, untuk terus mendorong kemajuan pariwisata daerah sebagai penggerak ekonomi yang inklusif.
Sementara itu, Hendry Munief dalam kesempatan itu juga menyatakan komitmennya untuk terus memperjuangkan kebijakan dan anggaran guna mendukung kemajuan sektor pariwisata di Riau, termasuk program pemberdayaan desa wisata yang dianggap strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis masyarakat.
“Kami juga mengharapkan kolaborasi dari kita semua, dari para peserta, Anggota DPRD Provinsi, Anggota DPRD Kabupaten, serta Pemerintah Kabupaten Bengkalis,” ucapnya.
Ikut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD Provinsi Riau H. Khairul Umam, Anggota DPRD Bengkalis Hj. Nurhasanah, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Edi Sakura, sejumlah Kepala Perangkat dilingkungan Kabupaten Bengkalis, serta 75 peserta. (*)