Pangan Kuat Mampu Atasi Kondisi Sulit dan Perang

JarNas – Krisis pangan secara global mengkhawatirkan semua negara, karena itu semua kepala daerah mengambil kebijakan mengatasi itu.
Tidak terkecuali Kabupaten Kampar Provinsi Riau juga mengambil langkah dengan melihat potensi daerah.
Penjabat Bupati Kampar Kamsol mengajak seluruh perangkatnya bergerak cepat membuat terobosan-terobosan membangkitkan ekonomi masyarakat dengan membangun ekosistem pertanian agar terarah dan tersistem dengan baik.
“Perlu percepatan kita semua untuk mewujudkan ini walau belum semua dapat tertampung dalam Anggaran kita,” terangnya saat rapat bersama stafnya di rumah dinas, Selasa malam (18/7/2022).
“Siapa yang paling kuat pangannya maka keamanan nasional juga terjaga bahkan yang akan memenangi dan bertahan dalam kondisi sulit dan perang,” kata Kamsol .
Strategi yang kita lakukan saat ini merupakan strategi yang tepat, sejalan dengan program pemerintah pusat dan Presiden RI Joko Widodo terhadap penguatan pangan nasional.
Oleh sebab itu Kampar kembali menggalakkan di sektor pertanian khususnya pertanian, petani kembali turun ke sawah.
“Kita telah membuat design dan konsep ini, perlu kerja keras serta keikhlasan dan yang sangat penting adalah adanya tim yang solid,” ujarnya.
Hadir dalam rapat, Sekda Kampar Yusri, Pimpinan Cabang (Pinca) Bank Riau Kepri Mohd Zamroni Fathoni, Kadis Ketahanan Pangan Tjokro Aminoto, Kadis Pertanian Nur Ilahi Ali, Perwakilan BRIN Nuhansyah Harahap serta instansi terkait.
Kerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Bank Riau Kepri diharapkan dapat menciptakan inovasi melalui hasil kajian dan riset khususnya untuk peningkatan pada sektor-sektor ekonomi masyarakat.
Ia menyampaikan ada dua strategi pangan yang di sampaikan Kemendagri yaitu jagung dan beras. Harapannya, dengan hasil pangan ini dapat diekspor dengan hasil kelola sektor pertanian.
Ia menyampaikan terhadap terobosan hasil kajian dan riset pihak BRIN, bagaimana proses dari hulu hingga dapat memproduksi beras khas Kampar. Ekosistem ini kita bangun untuk peningkatan produksi beras.
Maka untuk mensinkronkan wadahnya adalah dengan membentuk koperasi sebagai pengelola maupun untuk menampung produksi masyarakat. Dengan demikian pemerintah akan mudah dalam pengaturan pembelian maupun penjualan.
Ia katakan, pemerintah telah membangun ekosistem ini dan sangat mendorong kemajuan pertanian, bahkan Kampar akan melakukan kerjasama dengan BRIN, begitu juga kerjasama dengan Universitas Indonesia dalam menyusun konsep keuangannya.
Sesuai dengan tantangan dan zaman saat ini, kita dituntut untuk mengikuti kemajuan tekhnologi dan digitalisasi. Koperasi yang akan dibentuk juga secara digital agar cepat dan mudah.
Bupati meminta agar Bank Riau ikut membantu untuk terobosan aplikasi digital koperasi tersebut dalam pegelolaan keuangan para kelompok petani di sistem apliksai digital tersebut.
Selain itu, pemerintah akan melakukan kajian terhadap potensi jagung yang nantinya akan dibangun pabrik jagung dengan kapasitas yang akan di sesuaikan dengan produksi masyarakat.
Pemkab Kampar juga akan menjalin kerja sama dengan pengusaha peternakan ayam, yang terpadu dengan kolam ikan, ini juga ada kaitan dengan jagung sebagai pakan ayam yang saat ini sangat mahal.
Kamsol berharap dukungan masyarakat dan DPRD Kampar agar dapat segera mewujudkan kesejahteraan masyarakat kecil. (nty/jnn)