Penjabat Bupati Kampar Ajak Masyarakat Manfaatkan Lahan

Jun 25, 2022 - 09:56 WIB
Penjabat Bupati Kampar Ajak Masyarakat Manfaatkan Lahan

JarNas – Penjabat Bupati Kampar Kamsol mengajak masyarakat memanfaatkan lahan untuk menanam padi dalam mengatasi krisis pangan secara global saat ini untuk mencapai swasembada pangan nasional.

“Beberapa waktu lalu kami dipanggil presiden, banyak pesan yang beliau sampaikan, diantaranya kondisi ekonomi global yang tidak pasti, maka untuk menyikapi kondisi ini saya mengajak masyarakat memfungsikan lahan yang ada,” kata dia di sela peninjauan banjir di Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu, Sabtu (25/6/2022).

“Mari kita lakukan penguatan ekonomi masyarakat dengan memfungsikan lahan yang subur dan luas dan jaga persatuan, kedamaian untuk menjaga kondisi yang kondusif,” ajaknya.

Di Kampar ada seluas 4000 ha lahan sawah dan yang dapat di tanami lebih kurang 2.000 ha selebihnya perlu penanganan khusus. Perlu luasan  26.000 ha untuk menjadi swasembada.

“Insyaallah Kampar akan memproduksi beras Kampar dengan cap Ulu Kasok, dukung dan doakan semoga ini dapat terwujud,” pintanya.

Bagaimana kita dapat mewujudkan ekonomi masyarakat, pembangunan Kampar yang lebih maju sejajar dengan kabupaten/kota di Riau.

Sebelumnya dia menyampaikan bahwa saat ini banyak negara yang sudah menahan ekport pangan. Tujuannya agar dapat memenuhi kebutuhan pangan di negara masing-masing.

“Dengan kondisi ini maka kita harus berhati-hati, pejabat diminta untuk peka dengan situasi yang terjadi saat ini, sebab isu pangan dan energi sudah menjadi isu global seluruh dunia menghadapi persoalan ini,” terangnya.

Presiden dalam rapat-rapat mengatur strategi pengamanan dan peningkatan pangan rakyat agar tidak terjadi krisis pangan.

Sejalan dengan itu Kamsol sudah mengingatkan kepada seluruh OPD Pemda Kabupaten Kampar untuk bersama-sama mengembalikan kejayaan beras di Kampar minimal untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat secara lokal.

“Kampar memiliki potensi sawah yang luas dan sudah banyak sawah beralih fungsi menjadi tanaman kebun, maka untuk mengembalikan kejayaan beras Kampar dan peningkatan kesejahteraan petani dengan memanfaatkan teknologi dan ekosistem bisnis yang baik,” terangnya.

Selain itu dengan pola intensifikasi, jika ini manfaatnya bisa dirasakan masyarakat petani, dia yakin ektensifikasi dengam membuka ladang baru serta terbangunnya aliran air untuk irigasi ini akan terwujud.

“Kita ta akan berkerja sama dengan kabupaten kota penghasil padi yang ada di Riau sehingga dapat berkolaborasi dalam memperkuat ketahanan pangan Kampar dan Indonesia pada umumnya Riau pada khusunya,” terangnya. (nty/jnn)