Wakapolri Beri Penghargaan Kepada Firdaus, Pekanbaru Capai Target Vaksinasi Tertinggi

JarNas – Berbagai prestasi kerja diraih oleh Wali Kota Pekanbaru Firdaus hingga pencapaian vaksinasi tertinggi di Provinsi Riau diberikan oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono pada bulan Maret lalu.
Penghargaan itu diberikan di halaman Kampus Pascasarjana Universitas Riau (UNRI) Pekanbaru.
Angka tertinggi itu mencapai 115 persen melebihi capaian dari tiga kabupaten lain yang ada di Provinsi Riau. Pekanbaru capaian target dosis pertama terbaik yaitu 859.119 dosis atau 114, 84 persen.
Diurutan kedua Kabupaten Siak dengan capaian target vaksinasi dosis kedua terbaik yaitu 256.286 dosis atau 74,57 persen.
Kemudian Kabupaten Indragiri Hilir dengan capaian target vaksinasi bagi lansia tertinggi capaian dosis pertama 30.439 dosis atau 76,95 persen dan Kabupaten Kuantan Singingi dengan target vaksinasi bagi anak tertinggi pada dosis pertama 29.441 dosis atau 83,14 persen.
Firdaus menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada wakapolri yang telah memberikan kuliah umum di UNRI dan juga menyaksikan vaksinasi massal serentak.
Dia juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama tim vaksinasi Kota Pekanbaru, baik oleh Polri, TNI, Pemprov Riau, dan tim Pemko Pekanbaru maupun relawan vaksinasi dari berbagai kalangan mulai dari paguyuban hingga lembaga pendidikan.
Prestasi yang diperoleh hari ini adalah bukti keseriusan pemerintah dan dukungan dari masyarakat secara terpadu memberikan edukasi kepada masyarakat sehingga terbentuk kekebalan kelompok.
Dengan demikian kata dia, masyarakat akan semakin produktif dan ekonomi bisa bangkit bisa menghadapi bulan ramadhan dengan baik.
Dia sangat berharap masyarakat yang sehat dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara ini terutama untuk kebangkitan perekonomian.
Saat pemberian penghargaan itu Wakapolri mengimbau masyarakat Riau tetap mematuhi protokol kesehatan meskipun target capaian vaksinasi tinggi untuk dosis pertama 95,68 persen dan untuk dosis kedua 73,07 persen.
Mengapa demikian kata Wakapolri, meskipun sudah melakukan vaksinasi bukan berarti tidak akan terpapar Covid-19. (nty/adv/jnn)