Ardo Minta Masyarakat Kampar Tahan Diri

JarNas – Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Kampar Rahmat Jevary Juniardo meminta masyarakat Kampar bersabar dan menahan diri terhadap gonjang ganjing siapa nama Penjabat Bupati Kampar yang bakal dipilih.

“Saya mengajak semua masyarakat Kampar untuk menahan diri sampai surat dari Mendagri di jemput oleh pemerintah provinsi Riau,” kata dia, Jumat (13/5/2022).

Dia menyebutkan, siapapun nama yang tertulis di surat keputusan dari Mendagri tentu sudah melalui proses panjang dan insyaallah yang terbaik dari pemerintah provinsi Riau dan Kemendagri.

Ardo juga meminta kepada terkhusus Pj. bupati nanti, jangan banyak bereuforia karena banyak pekerjaan rumah di Kabupaten Kampar yang harus di segerakan untuk di selesaikan.

Sementara kabar beredar sederet nama telah sampai ke tangan Mendagri diantaranya adalah
Boby Rahmat (Kadispora), Masrul Kasmy (Asisten I Setdaprov Riau) dan M Edy Afrizal (Kepala BPBD Riau) untuk calon Pj Wako Pekanbaru. Kemudian, Imron Rosyadi (Kadisnaker), Roni Rahmat (Kadispar) dan Zulkifli Syukur (Karo Kesra Setdaprov Riau) untuk calon Pj Kampar.

Kabar terakhir justru nama-nama yang diusulkan Gubernur Riau itu tidak masuk satu pun dari informasi yang menyebutkan bahwa Surat Keputusan (SK) untuk Pj Walikota Pekanbaru dan Pj Bupati Kampar sudah diteken Mendagri Tito Karnavian.

Justru Musflihun (Sekretaris DPRD Riau) sebagai Pj Walikota Pekanbaru. Sementara untuk Pj Bupati Kampar adalah Kadis Naker Imron Rosady.

Dari sejumlah kabar beredar yang ditayangkan beberapa media lokal menyebutkan bahwa Sekdaprov Riau SF Hariyanto telah mengetahui nama di dalam SK membenarkan bahwa Muflihun sebagai Pj Wako Pekanbaru dan Imron Rosady sebagai Pj Bupati Kampar.

“Begitu yang saya baca (SK Muflihun dan Imron) tapi SK belum saya terima,” ujarnya sembari mengatakan agar menunggu kepastian pada 15 Mei mendatang.

Kabar lain menyebutkan satu nama yang menguat untuk Pj. Bupati Kampar adalah Kamsol yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau.

Namun itu juga bukanlah informasi yang valid, karena muncul kabar yang bakal duduk menjabat sebagai Pj. Bupati Kampar konon adalah orang titipan dari pemerintah pusat terkait kepentingan pemilu 2024.

Kendati demikian, berbagai kerisauan lahir di berbagai kelompok tertentu atas kepentingan masing-masing. Ada kelompok ninik mamak, tokoh masyarakat, tokoh adat, bahkan kelompok IPDN memainkan peran dalam penyebaran isu dan informasi yang belum pasti itu.

Diketahui, akhir masa jabatan Catur Sugeng Susanto sebagai Bupati Kampar dan Firdaus sebagai Wali Kota Pekanbaru berakhir pada 22 Mei 2022. (nty/jnn)