Balai TNBT Riau Bentuk Kader Pelopor Sadar Lingkungan

JarNas – Sebanyak 30 peserta konservasi dan komunitas dibentuk sebagai pelopor sadar lingkungan. Mereka dilatih sebagai kader-kader Konservasi Hutan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT) 2023.

Kegiatan ini diselenggarakan selama tiga hari sejak 23-25 juni 2023 yang diselenggarakan oleh Balai TNBT Provinsi Riau di lokasi Camp Granit  TNBT Kecamatan Batang Gasal Kabupaten Indragiri Hulu-Riau. Tujuannya untuk merekrut kader konservasi khususnya di tingkat pemula dan memiliki manfaat sebagai pelopor akan sadar lingkungan.

Mereka yang ikut adalah kader-kader konservasi berasal dari berbagai daerah seperti Rengat, Pematang Reba, Lirik, Lalak, Sungai Akar, Beligan, Selensen, Seberida, Batu Ampar. Sementara kelompok komunitas pecinta alam dari Wisata Alam Desa Rantau Rangsat, Wisata Alam Bukit Condong dan Komunitas Ngidam Piknik, Amanah Adventure, Komunitas Keong Inhu, Wisata Bukit Pendam.

Selain itu di ikuti oleh Kepala Desa Sungai Akar, tokoh adat Tatung. Tidak hanya itu ternyata salah satu kader yang mengikutinya kegiatan ini juga ada yang berasal dari Mahasiswa ITB Indragiri dan Mahasiswa Magister Manajemen UIR yakni Dian Putri Kriswayuni, ia adalah putri asli daerah Indragiri Hulu yang memiliki jiwa cinta alam dan petualang yang besar.

Salah seorang kader Dian Putri menyebutkan bahwa kader konservasi TNBT ini diharapkan dapat membantu menyebarluaskan informasi. Hal terpenting dapat menjadi panutan dalam hal pengelolaan, pelestarian menjaga lingkungan hidup yang dilakukan secara aktif dan mandiri.

Kegiatan ini merupakan salah satu cara atau proses untuk merekrut kader konservasi, khususnya untuk tingkat pemula melalui proses pembentukan dan pelatihan seperti ini. Tujuannya agar para kader memiliki pemahaman yang sama dalam pengelolaan lingkungan hidup yang baik.

Ada tiga tingkatan kader konservasi yaitu pemula, madya dan utama. Masing-masing jenjang harus melalui pelatihan.

“Manfaat Konservasi ini sangat banyak dalam kehidupan manusia. Sebagai makhluk hidup haruslah bisa melindungi dan menjaga lingkungan sekitar. Dengan melakukan perawatan dan perlindungan terhadap lingkungan, tak ayal manusia akan menuai hasil yang baik. Karena manusia, tumbuhan, dan hewan merupakan kesatuan yang saling membutuhkan,” jelasnya.

Selain itu untuk menjaga dan melindungi kawasan budaya agar tidak punah atau rusak. Melindungi flora, fauna, dan benda langka agar tidak punah atau disalahgunakan dan memelihara benda dari cagar alam dengan cara merawat dan memperbaiki bentuk fisik.

“Semoga melalui kegiatan pembentukan kader konservasi tingkat Pemula lingkup Balai konservasi TNBT dapat memunculkan generasi muda yang secara aktif dan mandiri melakukan aktivitas peduli lingkungan dan dapat menjadi melestarikan kawasan (TNBT),” kata dia.

Mari Kita Sadar Hutan Sadar Lingkungan Konservasi Tidak Bisa Sendiri. Salam Konservasi Hutan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh. (*)