Bapenda Kampar door to door kejar PAD PBB-P2

Feb 2, 2022 - 09:31 WIB
Bapenda Kampar door to door kejar PAD PBB-P2

JarNas – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kampar melakukan sistem jemput bola langsung ke wajib pajak (WP) untuk percepatan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) khusus Pajak Bumi dan bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).

“Sistem door to door ini merupakan salah satu inovasi dan upaya yang dilakukan untuk memaksimalkan penerimaan PAD khusus PBB-P2,” kata Kepala Bapenda Kabupaten Kampar Kholidah melepas petugas pajak pada upacara di halaman kantor Bapenda, Rabu (2/2/2022).

Ini dilakukan untuk mamastikan bahwa SPPT sampai ke wajib pajak sebab pengalaman dari sebelumnya, banyak SPPT yang menumpuk di kelurahan atau desa dan tidak seluruhnya sampai ke wajib pajak.

“Saat ini ada 3.774 SPPT yang akan disampaikan langsung kepada wajib pajak. Petugas melakukan verifikasi, validasi dan penagihan PBB-P2 serta sosialisasi metode pembayaran non tunai,” terangnya.

Dalam upacara itu hadir sekretaris Bapenda Jaka Putra, Kabid Pendataan dan Pendaftaran Zamzul Azmi, Kabid Pengelolaan, Pengembangan dan Pelaporan Edison, Kabid Perhitungan dan Penetapan Kurniawita, Kabid Penagihan dan Keberatan Williandrie Amigo Rahmola, seluruh kasubbid dan kasubbag serta pegawai.

Para petugas pajak yang akan turun dibekali Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) diserahkan kepada sekretaris dan seluruh Kabid di lingkup kantor itu.

Kholidah menyebutkan, rencananya tiga hari ke depan, petugas akan turun ke Kelurahan Langgini. Pertimbangannya karena besarnya potensi PBB-P2 di kelurahan tersebut.

Kemudian akan dilanjutkan ke Kelurahan Bangkinang dan Kecamatan Bangkinang Kota.

Dia mengingatkan agar petugas dalam menyampaikan SPPT kepada wajib pajak harus mengedepankan sikap sopan, ramah dan senyum.

“Sampaikan SPPT dengan baik dan ramah, jangan ada yang kasar, dan penyampaian SPPT ini merupakan bagian pelayanan yang kita berikan kepada wajib pajak”, pesannya.

Dalam pembayaran PBB-P2 ini, wajib pajak bisa menggunakan metode antara lain melalui QRIS BRK, Mobile Banking, Alfamart, Indomaret, Bukalapak, Tokopedia, Traveloka, Laku Pandai, Tax Mobile, Ovo, Gopay, I-Saku, Link Aja dan sebagainya.

Diakuinya pola ini dilakukan baru pertama ini dan rencananya akan terus dilakukan dengan sasaran seluruh wilayah Kabupaten Kampar.

“Disaat semakin menurunnya pendapatan daerah di sektor Dana Bagi Hasil (DBH), kita berusaha meningkatkan pendapatan di sektor PAD,” ujarnya.

Oleh sebab itu dia berharap para wajib pajak agar patuh terhadap kewajibannya membayar pajak.

“Mari kita tunaikan kewajiban kita membayar pajak karena pajak juga untuk kesejahteraan rakyat,” imbuhnya. (nty/jnn)