Bawaslu Sepakat Perangi Politik Uang Ajak Media Bergandengan Tangan Awasi Pemilu

JarNas - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kampar berharap dapat bergandengan tangan bersama media mengawasi Pemilu yang bersih, bebas pelanggaran dan tidak politik uang.
"Peran media itu sangat penting, sama-sama memiliki tugas memantau mengontrol dalam penyelenggaraan Pemilu, maka kami berharap bersama-sama mewujudkan Pemilu yang luber, tertib, tidak ada ujaran kebencian serta tidak politik uang," kata Ketua Bawaslu Syawir Abdullah dalam konferensi pers bersama media dalam pengawasan tahapan pemutakhiran data pemilu dan kampanye pada pemilu tahun 2024, Jum'at (10/11/2023).
Syawir dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk menyambung silaturrahim dengan kawan-kawan media.
"Karena kita butuh kawan media untuk menginformasikan masyarakat dan kami berharap menyampaikan berita-berita yang baik tentunya," jelasnya.
Bawaslu telah menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) bagi para calon anggota DPRD dan legislatif yang di dalam spanduk atau baliho mereka berisi ajakan dan larangan kampanye serta melaksanakan sosialisasi Pemilu tidak politik uang.
Dia menjelaskan bahwa sejak telah membersihkan sebanyak 7393 lembar APK dan Alat Peraga Sosialisasi (APS) yang
letaknya tidak sesuai aturan, di tiang listrik, di pohon, fasilitas kesehatan, pendidikan, rumah ibadah. Pada Rabu (15/11) akan dilakukan penertiban berkala.
Selain itu, Bawaslu juga telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, tokoh masyarakat, pemuda dan aparat setempat untuk merubah pola pikir masyarakat agar menolak uang.
"Kita berharap lahir wakil-wakil rakyat dan para pemimpin yang berkualitas, yang pada akhirnya dapat tercapai kehidupan yang cerdas dan sejahtera. Bawaslu akan mengawasi dan permasalahan politik uang itu akan ditindak secara hukum," kata dia.
Hadir dalam kesempatan ini, Ferdiansyah, Mustaqin Akbar, Miki AP, M Amin, Amir dari Bawaslu Riau yang bertugas sebagai Korlip devisi pencegahan pengawasan dan hubungan antar lembaga dan puluhan wartawan.