Budidaya Madu Kelulut Usaha Menggiurkan

JarNas – Budidaya lebah madu sudah banyak dikembangkan diberbagai wilayah Indonesia tak terkecuali di Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Beberapa warga Kuok telah membudidayakan madu kelulut hingga saat ini telah menikmati hasil yang sangat menggiurkan.

Andi Mandala seorang pengusaha madu Ku Oke (Kuok) telah mengembangkan budidaya lebah madu ini sejak 3 tahun lalu, “Saya sudah memulai usaha ini sejak 3 tahun yang lalu, namun sempat gagal saat pertama memulai dan alhamdulillah saat ini sudah dapat menghasilkan uang yang sangat menjanjikan,” kata dia saat ditemui wartawan di rumahnya sekaligus tempat usahanya itu, Kamis (30/12/2021).

Dia menjelaskan, khusus madu kelulut pengembangbiakan itu dimulai dengan pengambilan sarang lebah dari batang kayu yang berlobang, dipotong balok pendek, lalu dipindahkan dan dikondisikan dengan sedemikian rupa supaya lebah tersebut naik ke kotak yang telah dibuat atau disebutnya juga budidaya dengan sistem topping.

Dari segi pemasaran lanjut Andi mengaku tidak ada kendala dan ia mengatakan dalam satu kloni dapat menghasilkan 1,5 kg selama sebulan dua kali panen, “Saya mempunyai 200 log dan yang baru menghasilkan sekitar 50 kloni dan dari itu bisa menghasilkan 10 sampao 20 kg jika musim bunga, salah satunya bunga matoa yang menjadi andalan di Kuok.” jelasnya.

“Segi pemasaran Alhamdulillah selama ini tidak ada kendala, dalam sebulan itu kita bisa memasarkan sampai 200 kg khusus untuk madu kelulut dengan harga jual mencapai harga Rp350 ribu perkilonya.

“Nah kebetulan disini selain madu kelulut kita juga punya madu mellifera dan juga madu Sialang,” tambahnya.

Dia mengaku dalam membudidayakan lebah madu ini tidak mudah, “Ketika mencoba di awal saya gagal, hampir 6 bulan saya belajar, setelah saya mencoba terus dan tau triknya barulah berhasil,” ungkapnya.

Bukan saja rasanya yang beda dengan madu lain terasa asam, madu ini juga sangat besar khasiatnya bisa menjadi obat oleh untuk luka dan untuk penyakit diabetes.

“Pernah ada satu orang yang datang ke sini menderita sakit diabetes, dia merasakan enak dengan mengkonsumsinya kemudian jika menderita sakit mag seminggu minumnya memang terasa agak perih lambung, namun jika terus diminum perih itu akan hilang dengan sendirinya. (arif/jnn)