Januar Rambo : Lebih Terhormat Tidak Terpilih Daripada Terpilih Tapi Nyogok

JarNas – Anggota DPRD Kabupaten Kampar dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) menerima atas segala kenyataan yang harus diterimanya dari hasil perhitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Lebih baik saya tidak terpilih daripada terpilih tetapi menyogok suara masyarakat dengan menghalalkan segala cara, dan lebih mulia kita di mata Allah, tidak penting penilaian dihadapan manusia,” kata calon anggota DPRD Kabupaten Kampar Dapil Kampar 6 incumbent ini, Rabu (21/2/2024).

Dia menjelaskan bahwa selama ini ia sudah banyak berbuat selama lebih dari lima tahun, baik bidang sosial maupun pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan untuk masyarakat. “Semua pembangunan sudah dioptimalkan seperti kebutuhan masyarakat akan jembatan Rantau Kasih, namun pada saat pemilu ini masyarakat lebih memilih disogok,” ujarnya.

Ia berpesan kepada masyarakat yang telah disogok mudah-mudahan bisa hidup tenang dan kompak selalu dan agar perbanyak shalat tobat, “ Yang menyogok dan yang menerima sogok itu di mata Allah sama hukumnya, biar Allah yang memberikan hukumannya,” ujarnya.

Di dalam Islam sudah sangat jelas diatur seperti kutipan hadis berikut ; "Rasulullah melaknat penyuap dan yang menerima suap" (HR Khamsah kecuali an-Nasa'i dan dishahihkan oleh at-Tirmidzi). Perbuatan suap menyuap itu balasannya adalah neraka seperti disampaikan dalam (Al-Qurthubi 1/ 1708) ; "Setiap daging yang tumbuh dari barang yang haram (as-suht) nerakalah yang paling layak untuknya. Mereka bertanya : "Ya Rasulullah, apa barang haram (as-suht) yang dimaksud?", "Suap dalam perkara hukum"

Penjelasan ayat dan hadits itu secara tegas mengharamkan praktik suap menyuap juga menjadi mediator antara penyuap dan yang disuap.

Ia sangat menyayangkan kampung halamannya diperjual belikan dengan harga Rp100 hingga Rp200 ribu. Menurutnya pesta demokrasi ini seharusnya menjadi moment terbaik bagi masyarakat untuk memajukan daerah tempat tinggal mereka. Bukan menjadi ajang mengeruk uang yang sifatnya sesaat dari para calon anggota DPR, DPRD, DPD dan pemilu lainnya.  (adv)