Ketua Fraksi Partai Demokrat Pertanyakan Bupati Belum Sampaikan KUA PPAS

Jan 15, 2022 - 07:48 WIB
Ketua Fraksi Partai Demokrat Pertanyakan Bupati Belum Sampaikan KUA PPAS

JarNas – Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Juswari Umar Said mempertanyakan kepada bupati, Catur Sugeng Susanto sampai hari ini belum menyampaikan Rancangan KUA dan PPAS untuk dibahas bersama DPRD Kampar.

“Saya heran mengapa sampai hari ini bupati (eksekutif) belum menyampaikan rancangan KUA dan PPAS kepada kami (DPRD) Kampar, padahal sudah jelas acuan hukumnya yang menjadi pedoman baik bupati maupun DPRD”, kata Juswari, Senin (23/8/2021).

Selaku anggota DPRD mantan lawyer ini menyebutkan bahwa amanah konstitusi yakni fungsi pengawasan maka dia mempertanyakan ini.

Berdasarkan pasal 90 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah nomor 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah mengatakan bahwa kepala daerah menyampaikan rancangan KUA dan PPAS sebagaimana dimaksud dalam pasal 89 pada ayat (1) kepada DPRD paling lambat minggu kedua bulan Juli untuk dibahas dan disepakati bersama antara kepala daerah dan DPRD.

Dijelaskannya bahwa kesepakatan terhadap rancangan KUA dan PPAS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditandatangani oleh kepala daerah dan pimpinan DPRD paling lambat minggu kedua bulan Agustus.

Dia menegaskan, dalam pembahasan uni sudah ada tahapan-tahapan, bukan langsung disampaikan lalu disetujui oleh DPRD, tentu legislatif melakukan pembahasan.

Dari hasil pembahasan oleh legislatif jika disetujui baru diteken bersama yang menjadi APBD.

“Saya menghimbau kepada bupati beserta jajarannya bekerja profesional berpedoman kepada aturan hukum, kalau begini sama saja bupati melakukan perbuatan melawan hukum karena bekerja tidak sesuai dengan aturan hukumnya”, tukasnya.

Juswari mengingatkan jangan semua dijadikan politisasi karena molornya penyampaian ini tentunya berakibat kepada masyarakat itu sendiri karena uang tidak berputar.

“Kita ketahui bersama, APBD Kampar ini sangat membantu terhadap perekonomian masyarakat, apalagi disaat pandemi ini mengalami kemerosotan total”, terangnya.

Dia juga menghimbau agar bupayi tidak keluar dari visi dan misi yang telah dituangkan dalam rencana pembangunan jangka menengah RPJMD yaitu menjadikan Kabupaten Kampar fokus kepada pembangunan 3i (infrastruktur, investasi dan industri). (nty/jnn)