Muara Enim Raih Penghargaan KLA Madya Tanpa Pratama

JarNas – Luar biasa, Muara Enim mendapatkan penghargaan level madya tanpa melalui level pratama pada penilaian perdana Kabupaten Layak Anak (KLA) oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI tahun 2021. Penghargaan diberikan serentak se-Indonesia secara virtual.
Hadir mengikuti acara penganugerahan KLA bersama Pj. Bupati Muara Enim Dr.H.Nasrun Umar, Ketua TP PKK Hj. Renny Devi A. Nasrun Umar, Staf Ahli bidang Kemasyarakatan dan SDM Amrullah Jamaluddin serta kepala perangkat daerah terkait di ruang rapat bupati, Kamis (29/07/2021).
Pada tahun 2021 penghargaan KLA diberikan kepada 275 Kabupaten/Kota yang tersebar diseluruh Indonesia dengan berbagai tingkat/predikat yaitu pratama, madya, nindya dan utama.
Pada penilaian pertama ini Kabupaten Muara Enim, langsung mendapat predikat Madya, tanpa pratama. Sebuah prestasi yang gemilang.
Di provinsi Sumatera Selatan sendiri tahun 2021 dari 17 kabupaten/kota ada 9 (sembilan) Kabupaten/kota yang mendapatkan Penghargaan KLA, ini meningkat dari sebelumnya tahun 2019 hanya 6 (enam) kabupaten/kota yang mendapatkan penghargaan KLA. Tahun 2020 kegiatan ini ditiadakan karena adanya Pandemi Covid 19.
Tujuan KLA utamanya adalah untuk membangun inisiatif pemerintah kabupaten/kota yang mengarah pada upaya transformasi Konvensi Hak Anak dari kerangka hukum ke dalam definisi, strategi dan intervensi pembangunan dalam bentuk kebijakan, program dan kegiatan yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak di wilayah kabupaten/kota.
Dalam kesempatan yang sama Pj Bupati Muara Enim Menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh Tim yang telah bekerja keras dalam menyukseskan Bumi Serasan Sekundang yang kita cintai ini sebagai Kabupaten Layak Anak.
Lebih Lanjut dia menegaskan akan terus mengevaluasi serta berkonsentrasi pada pemenuhan hak- hak anak sebagaimana yang tertuang dalam UU no.23 tahun 2002 tentang perlindungan anak yang menyatakan bahwa setiap anak berhak mendapatkan perlindungan agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai harkat dan martabat kemanusiaan serta perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Sementara itu dalam sambutannya Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI ibu Bintang Puspayoga menyampaikan bahwa penghargaan KLA diawali dengan proses evaluasi secara komprehensif yang dilakukan Tim Independen dan juga melibatkan kementerian/lembaga yang terdiri dari kemenko PMK, Kementerian dalam Negeri, Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian PPN Bappenas, kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Desa, Kantor Staff Presiden dan KPAI.
Menteri PPPA RI Bintang puspayoga mengucapkan selamat atas sumbangsih dan kerja nyata kepada kabupaten/kota yang telah mendapatkan penghargaan KLA, “Semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang besar bagi perempuan dan anak, dan dapat menjadi inspirasi bagi kabupaten/kota menjadikan program pembangunan anak untuk mewujudkan Anak Terlindungi, Indonesia Maju menuju Indonesia Layak Anak (IDOLA) tahun 2030”, ujarnya.
“Alhamdulillah, Kabupaten Muara Enim pada tahun ini baru pertama kali mendapatkan penghargaan KLA dan langsung mendapatkan predikat Madya, ini merupakan komitmen bersama pemerintah Kabupaten Muara Enim”, kata Kepala Dinas PPPA, Apt.Vivi Mariani usai acara itu. (nty/jnn)