Ombudsman RI dan Menteri BUMN Tinjau Mudik Gratis

Apr 26, 2022 - 14:40 WIB
Ombudsman RI dan Menteri BUMN Tinjau Mudik Gratis

JarNas – Anggota Ombudsman RI, Hery Susanto melakukan monitoring pelayanan pada mudik gratis yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan dan BUMN di Terminal Pulogadung dan Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (26/4/2022)

Hery menyampaikan bahwa lonjakan mudik musim lebaran ini tidak mengalami suatu peningkatan yang signifikan karena dampak pandemi yang masih terasa secara ekonomi membuat warga masih banyak yang mempertimbangkan untuk mudik ke kampung halamannya.

“Oleh karena itu kekhawatiran akan terjadi ledakan arus mudik yang begitu besar 167,27 persen dari mudik lebaran 2021 lalu nampaknya tidak terjadi,” kata Hery.

Tapi bagaimanapun pemerintah, Ombudsman RI dan masyarakat yang mudik harus tetap mengantisipasi apapun yang akan terjadi dan tetap mematuhi protokol kesehatan dalam melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Dia berharap arus mudik lebaran tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan masyarakat dapat sampai di kampung halaman dan kembali ke kota asalnya baik jalur darat, udara serta laut.

Sejalan dengan hal tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir yang turut menemani pemantauan mudik gratis di Tanjung Priok Pelindo menyebutkan bahwa BUMN mengadakan mudik gratis menggunakan tranportasi kereta dan bus. Kebijakan ini komitmen BUMN melayani masyarakat dengan maksimal.

“Kita besok ada mudik gratis naik kereta dan bus, ini bagian dari komitmen kita untuk memastikan pelayanan ini maksimal. Ini mengantisipasi ekonomi masyarakat yang menurun karena pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir,” jelasnya.

Mudik gratis kali ini rute Jakarta Semarang Surabaya via laut menggunakan dua kapal yakni KM Dobonsolo dan KM Ciremai. Adapun jumlah pemudik motor pada pemberangkatan pertama, 26 April 2022 disebutkan Erick terdapat 1.100, sedangkan pada tanggal 29 April terdapat 1.700.

Menurut Erick, BUMN bersama Kementerian Perhubungan berupaya mengantisipasi ledakan mudik karena sudah selama dua tahun diimbau tidak mudik.

“Harus saling menghargai selama di jalan saya tahu kadang mudik membuat kita capek dan emosional. Di jalan jangan saling klakson dan menyalip. Pemerintah mengupayakan jalannya mudik berjalan dengan baik,” kata Erick. (nty,/jnn)