Sebanyak 1. 373 Sajian Gulai Ikan Salai Patin Meriahkan HUT Kampar Masuk Rekor Muri
JarNas - Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar kembali meraih rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan sajian makanan khas Gulai Ikan Salai Patin sebanyak 1. 373 posri dalam acara menyambut Hari Jadi Kabupaten Kampar ke-75 tahun di lapangan pelajar Bangkinang Kota, Ahad.
Penghargaan itu diterima oleh Penjabat Bupati Kampar Hambali yang diberikan langsung oleh Andre Purwandono dihadiri Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementrian Perikanan dan Kelautan RI Budi Sulistyo dan tim Museum Rekor Indonesia Andre Purwandono dan Rahmad Sudiarmadji dan Kadis Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau Yurnalis Basri serta Penjabat Sekda Kampar Ramlah.
Usai menerima penghargaan, Hambali menyampaikam alasan memilih salai patin sebagai objek untuk mencetak rekor muri karena Kampar merupakan daerah terbesar produksi ikan air tawar.
Selain itu, Icon Kabupaten Kampar saat ini salah satunya adalah Ikan Patin. Patin sangat diminati saat ini oleh masyarakat Kampar dan luar daerah, tak heran makanya banyak masyarakat saat ini membudidayakan ikan patin.
Ia menjelaskan bahwa dalam sajian itu untuk satu porsi adalah terdiri dari satu ekor ikan salai. Ada yang dicampur dengan, kacang panjang, terong, kentang dan ada dengan pucuk ubi.
Sementara itu tim dari Museum Rekor Indonesia Andre Purwandono mrnyampaikan, bahwa ini kali pertama daerah yang memecahkan rekor Muri gulai ikan salai Patin.
"Saya mengapresiasi, semoga kedepan akan ada lagi rekor Muri selanjutnya dapat tercipta dari Kabupaten Kampar," ujarnya.
Pada 2013 saat peringatan Hari Jadi Kabupaten Kampar ke-63 tahun, Kampar juga pernah meraih rekor muri dengan makanan khas Palito Daun. (*)
