Angan-angan Tentang HUT Kampar, Andai Saja Kerbau Disembelih

JarNas – Peringatan HUT Kampar yang biasa di rayakan setiap tahunnya pada 6 Februari selalu berpusat di ibukota kabupaten dengan acara seremonial saja.

Seperti upacara di kantor bupati, rapat paripurna di DPRD lalu makan bajambau di Balai Adat Bangkinang Kota.

Rutinitas itu menjadi hal yang tidak menguntungkan bagi warga apalagi pusat kegiatan di langsungkan di kantor bupati dan gedung dewan.

Pertimbangannya jarak tempuh yang jauh dan keterbatasan bagi masyarakat untuk datang menyaksikan langsung prosesi kegiatan itu.

Kemeriahan itu tidak merata dirasakan masyarakat di 21 kecamatan yang ada saat ini. kecuali himbauan memasang bendera dan umbul-umbul.

Sesekali digelar pertandingan olahraga di masing-masing desa atau kecamatan, itupun atas inisiatif masyarakat yang kreatif saja bagi mereka yang ada anggaran atau mau sumbangan.

Bincang santai terjadi di gedung DPRD Kampar, Kamis (13/1/2022), seorang warga asal Kecamatan 13 Koto Kampar, Ramadhoni Putra, dia berangan-angan bagaimana HUT Kampar itu benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat luas dengan rasa bangga dan rasa memiliki negeri ini.

Ketika ditanya apa yang menjadi angan-angannya itu, dia menyebutkan, “Andai saja setiap kecamatan bisa menyembelih kerbau minimal satu ekor, ini akan menjadi luar biasa,” katanya.

Barangkali untuk menyembelih seekor kerbau itu bisa didapat dari dana iuran pemerintah kecamatan atau masing-masing kepala desa atau pemerintah kecamatan bisa mengkoordinir bagaimana masyarakat dapat bersama-sama menyediakan kerbaunya.

Kerbau disembelih, lalu dimasak dan dibuat hidangan makan bajambau oleh masyarakat bersama pemerintah setempat di hari jadi Kabupaten Kampar.

Seluruh masyarakat berkumpul dengan menyantap hidangan dengan segala macam masakan dan makanan khas Kampar.

Kuliner khas daerah ini diberi peluang kepada mereka yang memiliki usaha kuliner atau hasil dari kebun mereka, sehingga sekaligus dapat membantu dalam peningkatan ekonomi masyarakat setempat.

“Saya raya semua masyarakat akan berbahagia dan berbangga, dan sudah pasti mereka menjadikan hari jadi Kampar itu hari yang dinanti-nanti,” ujarnya.

Selain itu, alangkah senangnya masyarakat bila mereka yang memiliki kesamaan tanggal lahir dengan hari jadi Kabupaten Kampar dikumpulkan pada prosesi peringatan hari jadi itu dan diberikan hadiah atau cindera mata dari pemerintah.

“Kesan itu akan selaku dikenang, ketika mereka mendapatkan itu, sudah pasti mereka akan memajang cindera mata menjadi kenangan yang sangat berharga,” kata pegawai Satpol PP Kabupaten Kampar ini.

Menurutnya, peringatan itu harus dilangsungkan dua hari, satu hari pada hari puncaknya, lalu hari kedua dilangsungkan di masing-masing kecamatan. (nty/jnn)