Husni Merza Resmikan Kilang Sagu Mini di Kampung Bunsur Sungai Apit

JarNas – Winrock International (WI) telah membantu pemerintah Kabupaten Siak dalam memanfaatkan lahan gambut menjadi ladang pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat. Salah satunya membangun kilang sagu di Kampung Bunsur Kecamatan Sungai Apit.
“Pemerintah Siak mengucapkan terima kasih kepada Winrock Internasional untuk Indonesia yang sepenuhnya memfasilitasi pembangunan kilang mini di Kampung Bunsur ini,” ujar Wakil Bupati Siak Husni Merza usai meresmikan kilang sagu itu, Selasa (22/3)2022).
Dikatakannya, WI telah mendukung kebijakan Siak Hijau dengan menunjuk Kabupaten Siak sebagai pelaksana program,” ujarnya.
Ia berharap dengan beroperasinya kilang sagu mini ini, masyarakat Sungai Apit lebih semangat untuk mengembangkan komunitas sagu sehingga pasokan bahan baku untuk membuat tepung tetap ada.
”Tidak hanya sawit bisa di tanam di lahan gambut, namun sagu juga memiliki nilai ekonomis, selain ramah lingkungan, dan mendatangkan sumber rezeki baru bagi masyarakat,” kata dia.
Dia menjelaskan total luasan Kabupaten Siak terdapat 57 persen lahan gambut, untuk itu dibutuhkan kerja sama semua pihak, bagaimana memanfaatkannya lahan gambut bagian dari usaha restorasi dan konservasi secara berkelanjutan.
”Ini sesuai dengan misi Kabupaten Siak, Amanah sejahtera dan lestari. Bagaimana masyarakat dapat mengambil faedah dari lahan gambut ini tanpa merusak lahan gambut itu sendiri. Apa yang kita lihat siang ini bagian dari ikhtiar saya bersama Bupati yang sudah di sepakati,” ucapnya.
Dia bercerita pada zaman dulu, orang melayu sulit mendapatkan beras, penggantinya sagu karena bisa di masak bermacam masakan.
”Dulunya sagu ini termasuk, bahan pokok orang melayu pengganti beras. Orang kita di Siak khususnya di Sungai Apit susah cari beras sehingga beras yang ada dibagi, kemudian sebelum makan nasi, terlebih dahulu makan kepurun atau sagu yang di masak seperti lem, dan di makan dengan asam pedas ikan, dan gulai putih. Supaya perut terisi dulu, baru makan nasi, kalau tidak nasi habis perut tak kenyang,” ceritanya.
Perwakilan Winrock International Indira Nur Tanti mengatakan Winrock International telah mendukung implementasi kebijakan tersebut melalui berbagai kegiatan dalam pengurangan emisi gas rumah kaca serta kebakaran lahan gambut melalui pendekatan yurisdiksi di Kabupaten Siak.
”Salah satu implementasi program ini adalah pengelolaan lahan gambut secara berkelanjutan dimana Winrock Internasional memfasilitasi rangkaian kegiatan dari hulu hingga hilir untuk meningkatkan kualitas pengelolaan lahan gambut sebagai bagian dari usaha restorasi dan konservasi secara berkelanjutan sekaligus untuk meningkatkan kualitas penghidupan dari masyarakat melalui pengembangan komunitas alternatif lokal yang ramah lingkungan,” kata dia. (nty/jnn)
What's Your Reaction?






