Kampar Siap Jadi Kabupaten Layak Anak Level Madya

JarNas – Bupati, H Catur Sugeng Susanto, menyatakan Kampar siap menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA) setelah dilakukan penilaian Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) tahun 2021 oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak secara virtual di Rumah Dinasnya, Rabu (7/7/2021).
“Insya Allah Kampar siap menjadi Kabupaten Layak Anak kategori dari Prartama menjadi Madya dan sepakat dengan konsekuen melaksanakannya”, kata bupati
Hadir bersama Erlinda dari Kantor Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Lembaga Perlindungan Anak Bandung Hadi Utomo, dan perwakilan dari DPPPA Provinsi Riau, Sri Gemala Melayu, serta moderator, Anggin Nuzula.
Seluruh OPD terkait diantaranya, Ketua Gugus Tugas KLA Kampar, H Azwan, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kampar, Edi Afrizal Forkopimda hadir bersama disana melakukan dialog langsung satu persatu dengan tim verifikator.
Bupati berharap, dengan terselenggaranya kegiatan VLH ini dapat memberikan manfaat yang besar untuk memastikan bahwa hak-hak setiap anak dapat terpenuhi dan menjadi acuan dalam membangun komitmen bagi para pembuat kebijakan dalam menyusun kebijakan dan program kegiatan dengan koordinasi dan singkronisasi.
“Semoga ini dapat memberikan hasil yang terbaik dan meningkat dari tahun sebelumnya, bukan saja meraih sertifikat tetapi penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak,” ujar Catur”
Sementara itu Sekda Kampar Drs Yusri, saat memaparkan materi penilaian menyampaikan, bahwa seluruh elemen mulai dari bupati serta Forkopimda mendukung penuh Kampar menjadi Kabupaten Layak Anak.
Dia menjelaskan bahwa kampar saat ini memiliki jumlah penduduk 840 ribu lebih, dengan usia anak 0-18 tahun sekitar 261.425.
Bentuk dukungan ini, telah dibuat sembilan Peraturan Daerah atau kelembangaan, tiga Peraturan Bupati serta 10 Surat Keputusan (SK) Bupati berkaitan dengan kabupaten layak anak. Selain itu dalam pelayanan bermain anak, saat ini juga telah terbentuk beberapa taman anak antara lain, RBRA Kelurahan langgini, RBRA Kelurahan Bangkinang, Taman Desa Sibuak, Taman Desa Empat Balai, Taman Balai Adat Bangkinag serta Taman Desa Pulau.
Dalam pelayanan kesehatan, Kampar saat ini juga memiliki 3 Rumah Sakit, 5 Rumah Sakit Bersalin, 31 Puskesmas, 179 Puskesmas Pembantu, dengan angka persalinan yang dilakukan fasilitas kesehatan sebanyak 2.294. Kemudian jumlah sekolah umum dari SD sampai SMA 1.532 sekolah dan 241 sekolah madrasah.
Dalam verifikasi tim meminta kedepan untuk melengkapi data kasus yang perlu dilengkapi serta pelatihan KHA bagi SDM perlu ditingkatkan. Akan tetapi dalam virtual perwakilan dari OPD terkait atau organiasasi lainnya saling tanya jawab dan memberikan keterangan dalam verifikasi tersebut.(netty/jnn)