Padi Kuning Unggul Khas Kampar Akan Jadi Unggulan Nasional

JarNas – Bupati Catur Sugeng Susanto berharap bibit varietas padi kuning unggul menjadi khas Kampar di Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Jenis ini tahan segala serangan hama dan ditanam sejak 1975 hingga sekarang oleh Kelompok Tani Desa Pulau Jambu Kecamatan Kuok.

“Saya berharap varietas padi kuning unggulan ini menjadi khas Kampar di kementerian pertanian RI”, kata bupati saat melakukan panen raya seluas 98 hektar di Desa Pulau Jambu Kecamatan Kuok, Senin (12/7/21).

Langkah awal mewujudkan hal itu,
bupati dan Plt. Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kampar, Nanik Saryanti menandatangani kerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Riau, dihadiri oleh Salwati disaksikan Ketua KTNA Provinsi Riau, Yusri.

Mas Catur panggilan akrab bupati ini sangat mendukung varietas padi tersebut terus dikembangkan karena tahan terhadap serangan hama, baik, hama pianggang, burung, walang sangit, bahkan tikus sekalipun tidak mau menganggunya.

Selain itu, dapat terus ditingkatkan, jika sekarang hanya menghasilan 4 ton/hektar, maka kedepan diharapkan jadi 10 ton/hektar. Dengan demikian semoga kedepan surplus yang saat ini masih 35% nantinya bisa jauh lebih meningkat, maka wajar padi kuning ini kedepan mesti menjadi padi unggulan nasional.

Tidak muluk-muluk, Ketua Partai Kesatuan Bangsa (PKB) ini berharap, hasil panen dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kampar saja cukup, meski kita belum bisa swasembada, “Kedepan kita akan upayakan bersama Balai Penelitian Teknologi Pertanian Riau, KTNA Riau dan Kampar dan para Gapoktan yang ada di Kampar bisa bekerjasama dengan baik”, pintanya.

Sementara itu Yusri menyampaikan kesepakatannya mengembangkan padi ini menjadi bibit varietas unggul nasional dan sebagai Sekretaris Derah Kampar siap mendukung semua ini apalagi untuk daerahnya. (ridho/jnn)