Wakil Ketua DPRD Kampar Berikan Pendidikan No Money Politik

JarNas – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar Tony Hidayat memberikan pendidikan tentang politik uang saat reses di Kecamatan Siak Hulu dan Kecamatan Perhentian Raja pada (19-20 Maret 2023).

Ia menyerap aspirasi yang disampaikan warga Kecamatan Siak Hulu di RW 05 di Jalan Anggrek Perum Peputra Raya RT 03/RW5 Dusun II Desa Tanah Merah dan di Jalan Tembusu RT 03 RW 06 Dusun V Sei Tangon Permai dan Desa Pandau Jaya serta di di lapangan Kantor KUD Jalan Poros Desa Sialang Kubang Kecamatan Perhentian Raja.

Tidak hanya menyerap aspirasi, praktisi Partai Demokrat ini memberikan pencerahan dan pendidikan politik bagi masyarakat terutama kaum ibu yang sering menjadi sasaran pencari suara.

“Jangan tergoda dengan iming-iming politik transaksional atau berupa politik uang (money politic), saya hanya menghimbau. Maaf yah ibu-ibu, biasanya yang jadi sasaran pencari suara untuk bisa duduk di DPRD adalah ibu-ibu,” ujarnya.

Biasanya diberikan dua liter minak goreng, jilbab, pakaian majelis ta’lim dan lainnya, maka pilihan suara dipilih demikian, padahal nilainya kecil dan tidak sepadan jika dibandingkan pembangunan infrastruktur yang akan dibangun di daerah ini.

Naifnya lanjutnya, jika sosok politisi demikian terpilih duduk di lembaga DPRD ini, jadi wajar saja tidak mengunjungi. Itu yang biasanya terjadi, karena dari awalnya ini sudah transaksional atau adanya pembelian suara yang sesaat, sehingga para pemilik suara akan menderita.

”Setelah dihitung-hitung, nilai pembangunan untuk aspal jalan, hotmix, ditambah pembangunan parit dan gorong-gorong totalnya mencapai sekitar Rp5 miliar. Jadi, ibu ibu mau memberikan amanah untuk orang yang memberikan 1 atau 2 liter per orang, atau infrastruktur yang bisa dipakai untuk anak-anak cucu kita,” tukasnya.

Ia jelaskan, aspirasi yang disampaikan tidak serta merta terealisasi, semuanya melaui proses sesuai skala prioritas dan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran, artinya diajukan sekarang bukan berarti di tahun 2023 tersebut bisa terealisasi, maka harus sabar menunggu.

Seluruh perangkat desa, mulai RT RW, kepala dusun, kepala desa serta ratusan masyarakat bersemangat hadir dalam reses yang dilakukan mantan wartawan Media Indonesia ini. (adv/jnn)